Pengertian Teks Cerita Ulang, Struktur, Kaidah

Pengertian, Struktur, Kaidah Teks Cerita Ulang

Pengertian Teks Cerita Ulang, Teks cerita ulang atau recount menjadi salah satu materi dalam pembelajaran bahasa di sekolah. Siswa dan siswi akan memelajari teks cerita ulang secara terperinci dan mendalam. Biasanya sistem pembelajaran untuk menulis teks cerita ulang adalah dengan mengajak siswa dan siswi berkunjung ke suatu tempat lalu menuliskannya seperti laporan perjalanan.

Pengertian Teks Cerita Ulang
Pengertian Teks Cerita Ulang

Siswa dan siswi akan diajak untuk berbagi pengalaman mereka mengunjungi suatu tempat lalu belajar membuat tulisan yang baik dan benar berdasarkan pengalaman tersebut. Akan tetapi penulisan teks cerita ulang atau yang juga disebut recount ini tidak boleh sembarangan. Anda harus memahami betul bagaimana cara menulis teks cerita ulang ketahui juga pengertian dan lain sebagainya tentang jenis teks satu ini.

Pengertian teks cerita ulang atau recount

Pengertian dari teks cerita ulang atau recount adalah teks yang menceritakan kembali suatu pengalaman yang dirasakan secara pribadi. Pengalaman pribadi ini ditulis kembali dalam bentuk teks secara kronologis sehingga ditulis sangat rinci. Tujuannya dari ditulisnya teks cerita ulang atau recount ini adalah untuk memberikan informasi dan juga hiburan kepada para pembacanya.

Di sekolah, menulis teks cerita ulang atau recount menjadi bab yang wajib untuk dikuasai.

Sebab, siswa dan siswi dituntut untuk bisa menulis dengan bahasa dan pemilihan kata yang tepat. Siswa dan siswi bisa berlatih menulis dengan baik melalui sarana yang menyenangkan karena berdasarkan pengalaman sendiri.

Struktur Teks Cerita Ulang

Seperti beberapa jenis teks yang lainnya, teks cerita ulang atau recount juga miliki struktur tertentu dalam penulisannya. Struktur teks cerita ulang atau recount dibagi menjadi tiga yaitu orientasi atau pengenalan, peristiwa atau events dan juga reorientasi atau pengulangan pengenalan. Masing-masing akan dijelaskan satu per satu.

Orientasi

Seperti namanya, bagian orientasi atau pengenalan akan menjelaskan hal-hal permulaan dari cerita. Dalam teks cerita ulang, bagian orientasi akan memberi banyak informasi kepada pembaca. Bagian yang akan dijelaskan dalam bagian orientasi atau pengenalan adalah tentang siapa, di mana dan juga kapan waktu itu terjadi. Biasanya teks cerita ulang akan memiliki waktu cerita lampau.

Peristiwa atau events

Pada bagian peristiwa atau events dalam teks cerita ulang akan menceritakan tentang rekaman berbagai peristiwa yang terjadi dalam cerita itu. Bagian peristiwa atau events akan dijelaskan secara kronologis dan rinci, yang artinya dituliskan dengan berurutan sejak awal hingga akhir.

Bukan hanya menceritakan bagian-bagian ceritanya saja, tapi pada bagian peristiwa atau events ini juga akan terdapat komentar pribadi dari si penulis atau yang merasakan peristiwa tersebut. Penulis bisa memberikan komentarnya tentang pengalaman yang ia alami, apakah itu menyenangkan, menyedihkan, mengejutkan dan semacamnya.

Reorientasi atau pengulangan cerita

Seperti namanya, bagian reorientasi berisi pengulangan cerita yang sudah dituliskan tapi bukan berarti Anda harus menuliskan kembali semuanya dengan Bahasa dan pilihan kata atau diksi yang sama juga.

Pengulangan cerita atau reorientasi yang dimaksud adalah pengulangan cerita yang merangkum rentetan peristiwa yang dialami. Bisa dituliskan beberapa kejadian atau kegiatan yang sudah diceritakan dan dibumbui dengan komentar atau opini dari si penulis atau yang mengalami. Biasanya yang ditulis kembali di bagian pengulangan cerita adalah hal yang paling berkesan dan diingat.

Pengertian Komunikasi Daring: Jenis, Fungsi, Contoh, Tujuan, Manfaat

Kaidah Teks Cerita Ulang

Kaidah Teks Cerita Ulang

Seperti jenis teks yang lainnya, teks cerita ulang atau recount juga miliki beberapa kaidah yang bisa ditelaah dan dimengerti sebagai ilmu pengetahuan bagi penulis. Kaidah dari teks cerita ulang dijelaskan dalam beberapa hal seperti ciri kebahasaan, pilihan diksi atau pilihan kata juga termasuk pilihan konjungsi yang digunakan.

Dalam jenis teks cerita ulang, ciri dari kebahasaan yang digunakan adalah menggunakan konjungsi jenis subordinatif waktu. Verba yang digunakan pun dipilih dari jenis verba tingkah laku, penjelasannya adalah sebagai berikut.

– Menggunakan prinsip 5W + 1H yang mana terdapat kata yang menunjukkan dan menginfrmasikan apa, siapa, kapan, di mana dan bagaimana, seputar cerita tersebut

– Verbayang digunakan adalah verba tingkah laku, yaitu jenis verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan secara verbal atau bisa dikatakan juga bukan sikap mental yang tidak tampak dan dijelaskan secara terang-terangan, eksplisit dan tidak implisit

– Keterangan waktu yang digunakan adalah waktu lampau, mengingat bahwa teks cerita ulang ini menuliskan kembali cerita yang sudah pernah terjadi sebelumnya, misalnya menggunakan kata keterangan waktu seperti biasanya, pernah, sering, sesudah, sebelum dan sebagainya

– Lalu, dalam teks cerita ulang atau recount juga menggunakan kata yang menunjukkan tempat dan waktu, mengingat teks ini menceritakan suatu peristiwa yang terjadi sebelumnya

Dalam kaidah teks cerita ulang juga dilakukan konversi terhadap cerita. Seperti jenis teks yang lainnya, teks cerita ulang juga bisa dirubah menjadi bentuk teks lainnya atau dnegan kata lain dikonversi. Namun yang perlu dipahami adalah konversi pada teks cerita ulang ini hanya akan merubah model teks saja.

Artinya struktur dan jenis teks akan berubah tapi tidak dengan isi dan juga esensi dari ceritanya. Anda akan tetap menemui cerita dengan runtutan waktu dan kejadian yang sama tanpa ada yang kurang atau lebih. Beberapa proses dari mengonversi teks cerita ulang, di antaranya.

– Baca teks cerita ulang secara keseluruhan
– Cermati pilihan kata atau diksi yang tepat dalam teks cerita ulang
– Rangkum isi cerita secara menyeluruh
– Tentukan jenis teks yang akan digunakan sebagai konversi
– Menulis ulang teks cerita ulang dalam bentuk yang lain
– Revisi bentuk teks baru jika ada kesalahan

Contoh Teks Cerita Ulang

Judul: Pergi ke Pantai Kuta

(Orientasi atau pengenalan)
Pada bulan Mei tahun 2015 saya bersama teman-teman Pengurus Organisasi OSIS pergi ke Pantai Kuta, Bali untuk melakukan study banding sekaligus untuk melakukan refreshing karena kegiatan sekolah yang begitu padat.

(Peristiwa atau events)
Di pantai Kuta, Bali kami bersenang-senang menikmati keindahan alam yang ada. Kami sampai di sana sekitar pukul empat waktu setempat, sengaja untuk mengambil waktu di sore hari untuk melihat matahari terbenam atau sunset.

Kami bersama-sama bermain pasir, membuat istana pasir, mencari kerang, bermain laying-layang Bali yang sudah kami beli sebelumnya. Tak lupa kami juga berfoto bersama untuk mengabadikan momen yang ada.

Menanti waktu matahari terbenam ternyata tidak lama karena kami semua sangat menikmatinya. Tak terasa waktu sudah menunjukkan waktu pukul 17.30 WITA, di mana matahari sudah terlihat di ufuk barat. Saat itu pula langit sudah terlihat keemasan dan matahari sudah bersiap untuk tenggelam.

Saat matahari terbenam sebagian, kami menyempatkan diri berfoto dengan latar langit keemasan tersebut sehingga foto yang kami ambil bisa membentuk sebuah siluet yang cantik.

(Reorientasi atau pengulangan pengenalan)
Tidak sia-sia perjalanan yang kami lakukan ke pantai Kuta, Bali. Di sana kamu mendapat banyak pengalaman dan juga kenangan yang manis bersama teman-teman.