Contoh Teks Ulasan Singkat Film, Buku, Novel, Cerpen

Contoh Teks Ulasan Singkat Film, Novel, Buku, Cerpen

Teks ulasan dapat juga disebut dengan resensi, suatu teks mengenai penilaian terhadap suatu karya, dapat berupa film, novel, buku atau cerpen. Penilaian yang disampaikan atau dituangkan dalam teks ulasan ini harus kritis, tidak boleh ada maksud lain di dalam sebuah teks ulasan yang dibuat.

Fungsi dari teks ulasan ini banyak, beberapa diantaranya adalah memberitahu pembaca mengenai kelebihan dan kekurangan karya tersebut atau juga dapat sebagai media penyampaian sudut pandang serta penilaian individu terhadap suatu karya. Teks ulasan sangat berguna untuk mempertimbangkan karya yang akan dibaca nantinya.

Teks Ulasan Film Sang Pemimpi

  • Judul : Sang Pemimpi
  • Sutradara : Riri Riza
  • Porduser : Mira Lesmana
  • Penulis : Salma Aristo, Riri Riza, Mira Lesmana
  • Musik : Said Effendi
  • Rilis : 17 Desember 2009
  • Durasi : 120 menit
  • Distributor : Miles film, Mizan Production
  • Bahasa : Indonesia
  • Prekuel : Laskar Pelangi
  • Sekuel : Edensor

Nama Pemain

  • Vikri Setiawan sebagai Ikal remaja
  • Lukman Sardi sebagai Ikal dewasa
  • Zulfanny sebagai Ikal kecil
  • Rendy Ahmad sebagai Arai remaja
  • Nazriel Ilham atau Ariel NOAH sebagai Arai dewasa
  • Sandy Pranatha sebagai Arai kecil
  • Azwir Fitrianto sebagai Jimbron remaja
  • Mathias Muchus sebagai Seman Said Harun (Ayah Ikal)
  • Rieke Diah Pitaloka sebagai Ibu Ikal
  • Nugie sebagai Pak Balia
  • Landung Simatupang sebaga Pak Mustar
  • Maudy Ayunda sebagai Zakiah Nurmala
  • Yayu Unru sebagai Bang Rokib
  • Jay Wijayanto sebagai Bang Zaitun

Orientasi 1

Film berjudul Sang Pemimpi adalah salah satu karya film Indonesia yang dirilis pada tahun 2009 dan diadaptasi dari novel Laskar Pelangi, Sang Pemimpi. Novel karya Andrea Hirata, film ini merupakan sekuel atau lanjutan dari film Laskar Pelangi, film yang bercerita mengenai kehiduapn anak di Belitong saat dia SMA.

Orientasi 2

Terdapat tiga tokoh utama di dalam film Sang Pemimpi, yakni Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal sendiri adalah gambaran dari sosok Andrea Hirata, Arai merupakan saudara jauh yang menjadi yatim piatu sejak kecil. Sosok Arai merupakan orang terakhir yang masih hidup di keluarganya, ia juga disebut sebagai simpai.

Sementara itu, Jimbron merupakan teman Ikal dan Arai yang sangat terobsesi dengan kuda, gagap ketika sedang antusias maupun ketika gugup. Ketiga mtokh ini melalui kisah persahabatan semenjak kecil sampai sekolah di SMA Negeri Manggar, sekolah menengah atas pertama yang ada di Belitong.

Tafsiran 1

Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, Ikal dan Arai harus bekerja menjadi kuli di pelabuhan ikan. Mereka bekerja pada dinihari, lalu lanjut pergi ke sekolah. Meski harus bekerja, keduanya tetap giat belajar hingga berhasil duduk di peringkat 5 besar dari 160 murid di sekolahnya.

Jarak sekolah dan rumah kedua anak ini dapat dikatakan sangat jauh, Ikal dan Arai harus menempuh jarak sejauh 30 km demi dapat memenuhi kebutuhan belajar mereka, tetapi demi hal itu mereka rela menyewa kamar di dekat sekolah meski harus jauh dari orang tua.

Tafsiran 2

Dalam bukunya, Andre Hirata menceritakan bahwa Ikal dan keduanya temannya merupakan remaja yang nakal. Ketiga murid tersebut sangat dibenci oleh Pak Mustar, sosok kepala sekolah SMA Negeri Manggar. Tetapi oleh Pak Balia, ketiga anak ini diberikan mimpi-mimpi untuk masa depannya nanti.

Tafsiran 3

Dalam film ini, Arai dan Ikal banyak melakukan kenakalan saat di SMA. Dari mulai mengejek kepala sekolah Pak Mustar tadi saat upacara bendera, hingga mencoba menyusup ke bioskop, padahal tidak diizinkan oleh pihak sekolah. Kepala Sekolah yang mengetahui hal itu kemudian memberi hukuman pada keduanya.

Tafsiran 4

Kelebihan film ini adalah menceritakan kisah persahabatan dan rasa setia kawan yang baik sekaligus memberikan pengertian pentingnya pendidikan di balik kisahnya yang mengharukan. Mandiri, berpisah dari orang tua, hidup dalam kondisi yang sangat terbatas tak menghalangi mimpi milik anak-anak ini.

Tafsiran 5

Kekurangan dari film ini adalah alur cerita. Alur cerita Sang Pemimpi tidak jelas karena waktunya dibolak-baik, hal ini tentu membuat para penonton, khususnya bagi yang belum mengikuti Laskar Pelangi akan bingung, yang sudah melihat Laskar Pelangi aja bingung apalagi yang belum.

Evaluasi

Memberikan motivasi bagi para pelajar terutama anak SMA adalah semangat yang diberikan Sang Pemimpi, kisahnya mengharukan tetapi juga menyenangkan. Menceritkan persahabatan yang sangat bagus dengan rasa setia kawan, selain itu pendidikan juga tidak dinomor duakan disini.

Kejadian lucu tentu menarik perhatian dan antusias para penonton, terbukti film ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari masyarakat dari jumlah penontonnya yang mencapai 2 jura lebih, menjadi yang terlaris sebelum adanya Dilan 1991.

Rangkuman

Pelajaran yang dapat diambil dari Sang Pemimpi adalah sifat pantang menyerah dan selalu semangat. Kedua hal ini mampu mengalahkan ketidakmungkinan, selama seseroang mau berusaha semaksimal mungkin. Rasa setia, percaya dan saling menjaga akan muncul dari hubungan sejati persahabatan, disamping itu mimpi merupakan komponen sangat penting sebagai langkah pertama menuju kesuksesan.

Pengertian Nasionalisme: Tujuan, Bentuk, Contoh, Ciri

Teks Ulasan Dilan 1990

  • Judul: Dilan 1990
  • Sutradara: Fajar Bustomi
  • Produser: Ody Mulya Hidayat
  • Penulis: Pidi Baiq
  • Rilis: Januari 2018
  • Distributor: Falcon Pictures
  • Durasi: 110 menit
  • Bahasa: Indonesia

Nama Pemain

  • Iqbal Ramadhan
  • Vanesah Prescilla
  • Yoriko Angeline
  • Brandon Salim
  • Zulfa Maharani
  • Debo Andryos Aryanto
  • Gusti Rahyan

Orientasi 1

Film Dilan 1990 merupakan salah satu karya film yang diambil dari buku karangan Pidi Baiq. Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan sukses meraup lebih dari enam juta penonton. Dilan 1990 telah ditayangkan serenytak di seluruh bioskop di Indoesia pada akhi Januari 2018, menurut sang penulis film ini merupakan kisah nyata remaja SMA.

Orientasi 2

Dilan merupakan anak seorang tentara yang aktif di sebuah geng motor, sementara Milea adalah anak pindahan dari Jakarta yang kemudian satu sekolah dengan Dilan. Pertemuan keduanya terjadi saat Milea tengah berjalan menuju ke sekolah, Dilan kemudian menyapa dengan sebuah permintaan bahwa ia ingin bertemu dengannya di kantin saat istirahat siang.

Tafsiran 1

Dilan terus melakukan pendekatan demi pendekatan, meski ia mendapat masalah karena teman sekelas Milea yang bernama Nanda ternyata menyukai Milea. Hal tersebut membuat Dilan perlahan menjauhi Milea, sepengetahuannya Milea dan Nanda berpacaran meski nyatanya tidak. Hal itu diungkapkan Milea melalui sahabat Dilan, Piyan.

Tafsiran 2

Dilan lalu kembali mendekati Milea, mereka kemudian melalui hari-hari indah bersama-sama, baik ketika di sekolah maupun sepulang sekolah hingga mereka berpacaran. Dilan mengungkapkan perasaanya pada Milea dengan cara yang cukup unik.

Cara Dilan ini terbilang unik karena ia mengggunakan sebuah materai dan buku, yang kemudian didalamnya tertulis kata-kata tentang dirinya dan Milea yang resmi berpacaran komplit dengan tanggalnya.

Tafsiran 3

Film Dila 1990 identik dengan kehidupan remaja, hubungan asmara hingga konlfik sesama teman sukses membuat para penonton baper, terutama untuk para kaum hawa. Sosok Dilan menggambarkan seoang remaja yang sangat diidam-idamkan banyak wanita. Latar dan set dari film ini juga disesuaikan dengan judulnya, Dilan 1990 dengan segala macam properti dari tahun 90-an.

Evaluasi

Film Dilan 1990 bukan suatu film secara keseluruhan, sesuai dengan novelnya, film ini merupakan bagian pertama dan akan ada sekuel atau kelanjutannya lagi. Sehingga banyak penonton yang berpendapat tanggung, tetapi hal ini juga sukses membuat mereka penasaran. Tak hanya dari kalangan remaja, tetapi juga kalangan dewasa khususnya generasi 80-an.

Teks Ulasan Buku

  • Judul buku : Cinta Brontosaurus
  • Pengarang : Raditya Dika
  • Genre : Komedi, Percintaan
  • Penerbit : Gagas Media
  • Tahun Terbit : 2006
  • Tebal Buku : 160 halaman

Sinopsis Buku

Dika merupakan seorang penulis yang baru saja putus cinta dengan kekasihnya yang bernama, Nina. Pasca mengalami putus cinta, Dika percaya bahwa yang naman cinta itu punya masa kadaluarsa. Sosok yang bernama Kosasih, yang merupakan agen naskah yang ditulis Dika mencoba membuat untuk Dika yakin pada cinta kembali.

Seperti halnya kosasih dengan istrinya, Wanda. Tak disangka, usaha ini pun membawa Dika pada serangkaian perkenalan absurd. Salah satunya adalah cinta yang datang tanpa persiapan, seperti saat Dika bertemu dengan Jessica, sosok perempuan yang yang jalan pikirannya sama anehnya dengan Dika. Alhasil, semakin ia kenal dengan Jessica, semakin dia bertanya, apakah cinta benar dapat kadaluarsa?

Pada sisi lain, Mr Soe Lim menawarkan untuk memfilmkan buku Dika yang berjudul Cinta Brontosaurus, tertarik dengan hal tersebut, Dika berusaha menulis skrip untuk film tersebut. Kini, masalah timbul ketika ia menulis naskah di tengah jalan, Mr Soe Lim mencoba mengubah naskah asli Dika.

Naskah tersebut diubah menjadi film horor, yang sedang laku. Buku ini adalah perjalanan Dika untuk memahami cinta, ia justru mendapatkan banyak pengalaman dari Jessica, teman dan keluarganya sendiri.

Penilaian

Tampilan cover buku sangat menarik begitu juga tampilan dalamnya yang membuat buku ini terlihat ceria. Isi buku komplit, terdapat komedi, cinta, hingga kehidupan sehari-hari sang tokoh utama. Kisahnya di film sangat sesuai dengan kehidupan remaja pada masa kini. Bahasa di buku ini kebanyaka menggunakan bahasa gaul Ibukota, seperti “loe, gue” dan lain sebagainya.

Buku ini menggunakan tema yang menarik peminat para pembaca, selain itu komedi yang menghibur mampu mengundang tawa dari para pembaca, tentu pembaca dari kalangan remaja hingga dewasa tak akan melewatkan begitu saja.

Akan tetapi, akhir cerita pada buku ini dianggap seperti mengambang dan cenderung membuat para pembaca penasaran. Selain itu, kata-kata yang digunakan juga banyak yang vulgar tetapi tidak disensor, remaja di bawah 18 tahun harus pandai memilah kata yang patut digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Buku Cinta Brontosaurus karya Raditya Dika ini pasti memiliki kelebihan tetapi juga tak luput dari kekurangan, meski demikian daya tarik buku ini sangat besar bagi kalangan pembaca. Sosok Raditya Dika yang terkenal menambah daya tarik para pembaca, mereka pun penasaran seperti apa isi dari buku tersebut.

Teks Ulasan Novel

  • Judul novel : Surat untukmu Sahabat
  • Penulis : Bunga Riska Nizam
  • Penerbit : Atletta Pictures
  • Jenis Buku : Fiksi
  • Tempat terbit : Jakarta
  • Tahun terbit : 2013 (cetakan ke-5)
  • Ukuran : 13 cm x 19 cm
  • Tebal halaman : 120 halaman

Orientasi

Novel ini sebuah karya Bunga R. Nizam yang terus bercerita mengenai surat terakhir untuk sahabat, dia bernama Keke. La;a itu, terakhir kalinya Andini, Facda Dinda, Ida dan Maya merayakan ulang tahun Keke pasca ia dinyatakan terbebas dari kanker.

Setelah tiga tahun bersama di SMP Al-Kamal, mereka tak lagi bersama, mereka harus berpisah. meski demikian berpisah sekolah bukan berarti kehilangan tali persahabatan yang sudah dibangun sejak SMP.

Tafsiran

Keke tak lagi dapat memendam kesedihannya saat satu persatu rambutnya memenuhi genggaman tangannya. Tak beserlang lama mereka kehilangan seorang sahabat akhir tahun pada 25 Desember 2006, sangat berat untuk dibayangkan. Lima orang sahabat berkumpul di pemakaman Keke.

Syifa kebagian membawa kue ultah, Ida menyiapkan lilin, sementara yang lain menyiapkan kebutuhan berziarh seperti payung, bunga dan air. Ida menyaksikan pemandangan mengharukan karena menceritakan hal itu sampai matanya berkaca-kaca.

Singkat cerita, mereka membacakan surat dari Keke yang berisi mengenai perjalanan hidupnya semasa bersama mereka. Dengan perasaan yang campur aduk di dada, mereka terdiam dan berusaha membuka telinga lebar-lebar.

Setelah membaca surat dari Keke, mereka semua akhirnya menentukan kembali semua harapan dan mencoba menyisipkan permohonan dalam setiap hal yang ingin dicapai oleh kelima sahabat tersebut.

Evaluasi

Terdapat beberapa penulisan yang salah, serta kurang menarik dan susah untuk dimengerti. Kemudian, kelemahan novel ini terdapat salah satunya pada kata-kata pengemis yang kadang kala membuat para pembaca berimajinasi dan menafsirkan sendiri.

Kelebihan

Novel ini membuat para pembaca hanyut dalam kisah sedih yang diceritakan, dengan tema persabatan yang sangat mendukung. Kosakata yang digunakan semakin menambah para pembaca larut dalam cerita dan membuat para pembaca lebih mudah memahami isi novel ini.

Teks Ulasan Cerpen

  • Judul cerpen : Aku, Ibu dan Takdir
  • Penulis : Bahtari Anugerah
  • Tema : Kekeluargaan dan Sosial
  • Rilis : 2015

Orientasi

Cerpen ini menceritakan tentang kerasnya kehidupan yang dilakoni oleh seorang gadis belia bernama Bella. Ia dikisahkan sebagai seorang gadis yang terpisah dengan ibu kandungnya, dalam cerpen ini juga diceritakan mengenai penderitaan yang ia alami.

Tafsiran

Bella merupakan gadis belia yang masih duduk di bangku SMA, ia memiliki paras cantik, senyum menawan dan juga sosok yang pandai. Bella hidup bersama sang nenek, sejak bayi ia tumbuh bersama neneknya tersbut. Sang ibu bekerja dan ayahnya entah dimana.

Singkat cerita, dua tahun sang ibu bekerja pada suatu malam ia tak kunjung menjemput Bella. Hingga akhirnya, ia pun dirawat oleh neneknya dari usia 4 tahun hingga 16 tahun. Neneknya yang sudah tua tak mampu lagi mengingat siapa sosok ibu Bella.

Hal ini membuat Bella mau tak mau mencari tahu keberadaan sang ibu sendiri. Hingga suatu saat ia menemukan sang ibu, meskipun hanya jasadnya saja yang berhasil ia temukan. Ibu Bella meninggal dalam keadaan terbaring lemah.

Evaluasi

Cerpen ini memiliki akhir yang sangat menyedihkan, alurnya jelas ceritanya ringkas dan bahasa yang digunakan tidak rumit. Satu hal yang kurang dari cerpen ini adalah mengenai kisah masa lalu sang ibu, apa yang membuatnya meninggalkan Bella dan penyebab kematiannya. Sehingga membuat pembaca kesulitan memahami kejadian yang sebenarnya.

Kelebihan cerpen ini adalah membuat para pembaca untuk selalu bersyukur masih dapat melihat sosok sang ibu, selain itu cerpen ini mengajarkan para pembaca untuk tidak marah akan takdir yang yelah digariskan oleh Tuhan kepada manusia.