Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi

Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi (RINGKAS + LENGKAP)

Pernah dengar soal sentralisasi, desentralisasi dan dekosentrasi? Istilah ini ada dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan saat di sekolah. Sentralisasi, desentralisasi dan dekosentrasi adalah bagian dari asas dalam suatu negara, di mana asas tersebut ikut digunakan juga untuk menjalankan sistem pemerintahan suatu negara.

Sentralisasi, desentralisasi dan dekonsentrasi ada untuk mencapai kondisi pemerintahan yang baik pada suatu sistem pemerintahan. Untuk mencapai kondisi negara yang stabil dan juga teratur perlu keseimbangan dalam mengaturnya, terutama mengoordinasi bagain pusat dengan bagian daerah. Oleh karena itu, digunakanlah wewenang dengan asas sentralisasi, desentralisasi juga dekonsentrasi, seperti apa?

Pengertian Sentralisasi

Sentralisasi adalah suatu asas yang mengatur kewenangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat untuk mengurus dan juga memerhatikan bagian rumah tangganya sendiri. Asas sentralisasi bisa diartikan juga sebagai pemusatan suatu wewenang yang dilakukan oleh pimpinan cabang atau sejumlah kecil manajer kepada mereka yang berada di posisi pusat atau puncak sebuah organisasi.

Sentralisasi sendiri kini sudah tidak lagi digunakan pada sistem pemerintahan. Dulu, asas sentralisasi banyak digunakan sebelum adanya kebijakan otonomi daerah. Ciri-ciri dari asas sentralisasi sangat mencolok dan mudah terlihat yaitu pemusatan sebuah kekuasaan dengan pelakunya adalah pemerintah pusat itu sendiri. Untuk menjelaskan lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa hal yang lebih mendalam soal asas sentralisasi.

  1. Kelebihan sentralisasi

Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan dari asas sentralisasi. Meski kini sudah tidak digunakan lagi, akan tetapi asas sentralisasi perlu diketahui sebagai ilmu pengetahuan dan bisa dijadikan perbandingan atau pembeda dengan sistem pemerintahan masa kini.

  • Perbaikan koordinasi  menjadi lebih mudah karena adanya unity of command atau juga adanya kebutuhan bersama yang terpusat
  • Pemusatan expertise atau keahlian, yang artinya keahlian dari anggota organisasi bisa dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan bisa memberi wewenang, terlebih lagi karena yang mengatur langsung dari pusat sehingga jarang terjadi kesalah pahaman dan pekerja atau bawahan lebih mudah untuk tunduk
  • Kebijakan umum organisasi lebih mudah diimplementasikan terhadap keseluruhan, sekali lagi hal ini bisa terjadi karena kuasa dari pimpinan atau pemerintah pusat yang langsung turun tangan mengatur segalanya
  • Menghasilkan strategi yang konsisten dalam organisasi atau sistem tata negara
  • Mencegah sub-sub unit menjadi independen, hal ini bisa diwujudkan karena pemerintah pusat atau pemegang kekuasaan yang tertinggi mengecek dan mengawasi langsung jalannya sistem
  • Memudahkan koordinasi dan kendali manajerial, sebab koordinator menjadi terpusat sehingga lebih mudah mengomando dalam satu suara

Contoh Teks Cerita Ulang Pribadi, Imajinatif, Fakta, Biografi

  1. Kekurangan sentralisasi

Asas sentralisasi memiliki kelebihan yang sudah dijelaskan di atas, pastinya juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan dari asas sentralisasi akan dijelaskan sebagai berikut.

  • Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan, hal ini disebabkan karena organisasi atau pemerintah sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja yang tergabung dalam sistem pusat
  • Kualitas manusia yang robotik, tidak kreatif, tidak berkembang dan tanpa inisiatif, hal ini dikarenakan bawahan hanya akan menerima tugas begitu saja dari pusat tanpa ikut berunding, rapat atau semacamnya
  • Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak daerah, sebabnya adalah karena pemerintah pusat memegang kuasa penuh
  • Kekayaan nasional dan juga kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik yang memiliki kekuasaan
  • Mematikan kemampuan berinovasi yang tidak sesuai dengan pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka, yang artinya juga mematikan pertumbuhan kreativitas masyarakat

Pengertian Desentralisasi

Pengertian Desentralisasi

Pengertian desentralisasi adalah kebalikan dari sentralisasi di mana kewenangan atau kekuasaan dilimpahkan kepada pemerintah daerah dari pemerintah pusat untuk mengatur rumah tangganya sendiri.

Desentralisasi sendiri adalah bagian dari otonomi daerah. Asas desentralisasi juga digunakan setelah adanya otonomi daerah. Mengapa kedua hal ini dapat saling berhubungan? Sebab otonomi daerah merupakan kewenangan suatu daerah untuk menyusun, mengatur, dan mengurus daerahnya sendiri tanpa ada campur tangan serta bantuan dari pemerintah pusat. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan asas desentralisasi.

  1. Kelebihan desentralisasi

Asas wewenang desentralisasi memiliki beberapa kelebihan yang menjadikan asas ini digunakan, apa sajakah itu?

  • Memberikan peluang kepada pemerintah dan juga pengurus daerah untuk memanfaatkan potensi daerah secara optimal
  • Memunyai keterampilan interpersonal yang layak karena memberikan kebebasan untuk berkreasi dan juga berinovasi
  • Mengurangi biaya akibat alur birokrasi yang panjang sehingga bisa menurunkan tingkat pengeluaran dan meningkatkan efisiensi biaya juga efisiensi kerja
  • Melahirkan manusia yang mempunyai kebebasan berpikir, berkreasi dan berinovasi
  • Bisa memecahkan masalah secara mandiri, karena terbiasa dibebaskan dalam berpikir serta bekerja dan hidup di kelompok kreatif yang inisiatif dan empati
  1. Kekurangan desentralisasi
  • Susah diamati oleh pemerintah pusat karena pemerintah daerah menjalankan pekerjaannya sendiri
  • Pembatasan rincian kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah kurang jelas sebab adanya wewenang mengatur daerahnya sendiri
  • Kemampuan keuangan daerah terbatas karena bersumber dari pendapatan daerah masing-masing
  • Sumber daya manusia dan kapasitas manajemen daerah yang belum memadai karena tidak ada sumber daya manusia dari luar daerah
  • Pemerintah pusat secara psikologis kurang siap untuk kehilangan otoritasnya

Pengertian Dekonsentrasi

Dekonsentrasi adalah kegiatan penyerahan kekuasaan, wewenang atau berbagai urusan pemerintahan pusat kepada bada-badan atau pihak-pihak lainnya. Kewenangan politik tetap berada di tangan pemerintah pusat sehingga asas ini bisa dikatakan sebagai kombinasi dari sentralisasi dan desentralisasi.

  1. Kelebihan dekonsentrasi
  • Karena alasan kombinasi dari sentralisasi dan desentralisasi, secara politik eksistensi dekonsentrasi akan dapat mengurangi keluhan di daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat
  • Lebih terbuka dan memungkinkan terjadinya kontak secara langsung antara pemerintah dengan rakyat
  • Kehadiran dekonsentrasi di daerah dapat lebih mengamankan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat atau nasional di bidang politik, ekonomi dan administrasi
  • Bisa menjadi alat yang efektif untuk menjamin persatuan dan kesatuan nasional
  1. Kekurangan dekonsentrasi
  • Biaya untuk menjalankan pemerintahan dan juga kegiatan lebih besar
  • Mendorong terciptanya fanatisme daerah karena masyarakatnya terlalu fanatik pada daerah mereka sendiri
  • Keputusan terhadap suatu hal lebih lama
  • Struktur pemerintahan kompleks
  • Keserasian antara macam-macam kepentingan daerah lebih mudah terganggu

Perbedaan Antara Sentralisasi, Desentralisasi, dan Dekonsentrasi

Dari ketiga asas yang melimpahkan kewenangan kekuasaan di atas, tentulah memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Satu per satu telah dijelaskan di atas dan dapat menjadi ilmu pengetahuan akan sistem tata negara dan tata daerah dijalankan.

Tentulah ada perbedaan antara asas sentralisasi, desentralisasi dan juga dekonsentrasi. Dari membaca pengertian, kelebihan dan juga kekurangan di atas sebetulnya sudah dapat terlihat jelas bagaimana perbedaannya, namun di bawah ini akan dijelaskan lebih singkat mengenai hal itu.

Perbedaan dari sentralisasi, desentralisasi dan juga dekonsentrasi yang paling mencolok adalah pada sistem kekuasaan dan sistem kerjanya. Di mana sentralisasi adalah suatu asas yang mengatur kewenangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat untuk mengurus dan juga memerhatikan bagian rumah tangganya sendiri.

Sementara desentralisasi kebalikan dari sentralisasi di mana kewenangan atau kekuasaan dilimpahkan kepada pemerintah daerah dari pemerintah pusat untuk mengatur rumah tangganya sendiri.

Dan untuk dekonsentrasi adalah perpaduan dari sentralisasi dan desentralisasi yaitu penyerahan kekuasaan, wewenang atau berbagai urusan pemerintahan pusat kepada bada-badan atau pihak-pihak lainnya.