Koordinasi Adalah Proses Pengintegrasian Dengan Mensinergikan Seluruh Aktivitas

Rujukanedukasi.com – Di era modern ini, berjalannya manajemen organisasi baik di tingkat organisasi, perusahaan maupun pemerintah sangat dipengaruhi oleh koordinasi. Maka dari itu, organisasi, perusahaan, dan pemerintah harus memahami koordinasi dengan baik. Berikut adalah pengertian, tujuan, syarat, ruang lingkup koordinasi serta dampak yang ditimbulkan bila koordinasi tidak dijalankan.

Pengertian reboisasi

Pengertian Koordinasi

Koordinasi adalah proses pengintegrasian dengan mensinergikan seluruh aktivitas atau proses dalam pekerjaan dari pihak satu dengan pihak lain sehingga tercapai tujuan dari tiap pihak maupun tujuan bersama dalam pekerjaan tersebut. Ada juga pengertian koordinasi menurut beberapa ahli, yaitu:

  1. James A. F. Stoner dan Charles Wankel

Koordinasi adalah proses pengintegrasian beragam tujuan dan berbagai aktivitas dalam divisi yang berbeda pada sebuah organisasi bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi dengan efisien dan efektif.

  1. Sondang P. Siagian

Beliau mendefinisikan koordinasi sebagai pengaturan mengenai usaha yang dilakukan bersama guna mencapai keseragaman tindakan atau aktivitas dalam meraih tujuan bersama.

  1. F. L. Brech

Koordinasi merupakan gerakan yang seimbang dengan memberikan bagian pekerjaan yang cocok dengan setiap individu agar dilaksanakan atau dikerjakan secara maksimal dan selaras dengan para pekerja lain sebagaimana mestinya.

Tujuan Koordinasi

  • Membuat kesepakatan antar unit dalam organisasi agar dapat mengakomodir seluruh unit tersebut.
  • Mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat.
  • Mencegah terjadinya pemborosan.
  • Mencegah terjadinya konflik dan kontradiksi.
  • Menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik antar unit kerja walaupun tidak saling terkait.
  • Menjaga keefektifan sebuah organisasi agar optimal dalam sinkronisasi, kebersamaan, dan keseimbangan antara aktivitas yang berkaitan.
  • Meminimalisir terjadinya konflik internal maupun eksternal.
  • Mencegah terjadinya kekosongan waktu dan ruang.
  • Membentuk tim kerja dan unit yang harmonis.

Syarat Koordinasi

  1. Terjadi kerja sama (sense of cooperation) yang dapat dilihat dari pembagian pekerjaan.
  2. Adanya persaingan (rivalry) antar kelompok atau bagian dalam sebuah perusahaan, hal tersebut mendorong untuk saling berlomba dalam pengembangan.
  3. Adanya semangat tim (team spirit) atau kelompok, diwujudkan dengan antar anggota kelompok yang saling mendukung.
  4. Sikap saling menghargai atau Esprit de Corps.

Dampak Kurang Koordinasi

  • Pengambilan keputusan yang tidak sempurna disebabkan tidak lengkapnya keterangan yang dibutuhkan dalam satuan organisasi yang berkaitan.
  • Muncul badan-badan khusus yang tidak berkaitan dengan kepentingan organisasi.
  • Terjadi perselisihan antar pimpinan atau pejabat dalam satuan organisasi tertentu.
  • Saling melempar tanggung jawab antar anggota organisasi karena merasa suatu wewenang bidang kerja bukan bagian dari lingkupnya.

Ruang Lingkup Koordinasi

  1. Koordinasi dalam individu

Sesuai dengan namanya, koordinasi ini dilakukan antar individu satu dengan individu lainnya. Dilihat dari segi manajemen, koordinasi ini tidak termasuk. Sebab koordinasi yang dilakukan cenderung merupakan urusan pribadi masing-masing, bukan untuk menyelesaikan tanggung jawab dari organisasi.

  1. Koordinasi individu dengan kelompok

Biasanya koordinasi ini dilakukan dalam suatu kelompok. Dengan adanya koordinasi akan membantu anggota kelompok untuk mewujudkan tujuan yang telah disusun dengan cara melakukan komunikasi yang bersinergi.

  1. Koordinasi kelompok dengan perusahaan

Koordinasi ini dilakukan untuk menyelaraskan langkah dalam mencapai tujuan bersama. Koordinasi terjadi antara divisi atau unit yang ada dalam sebuah organisasi yang akan dipertanggungjawabkan langsung ke organisasi atau perusahaan. Selain itu, dilakukannya koordinasi ini agar tidak terjadi tumpang tindih program yang akan maupun sedang dijalankan.

  1. Koordinasi perusahaan dengan berbagai macam peristiwa dunia

Dalam kegiatan yang dilakukan sebuah organisasi, upaya koordinasi yang dilakukan secara menyeluruh berkaitan dengan lingkungan eksternal dan manajemen perusahaan. Contoh dari lingkungan eksternal tersebut adalah organisasi lain, kondisi ekonomi, pesaing, perizinan pemerintah, kondisi politik, dan lain-lain.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments