Bayi Tabung Adalah Suatu Proses Pembuahan Sel Telur Dan Sel Sperma Pilihan Yang Tidak Berlangsung Di Dalam Ovarium

Rujukanedukasi.com – Program bayi tabung belakangan ini kian populer menjadi alternatif pilihan bagi pasutri yang telah lama menikah namun belum dikaruniai momongan. Metode yang diusung pada proses bayi tabung mengandalkan inseminasi buatan. Sebelum mencobanya, ketahui lebih dulu pengertian bayi tabung dan faktor yang menentukan keberhasilannya berikut ini.

Pengertian Bayi Tabung

Bayi tabung adalah suatu proses pembuahan sel telur dan sel sperma pilihan yang tidak berlangsung di dalam ovarium, namun di luar tubuh Anda. Lebih tepatnya, terjadi pada sebuah tabung yang memang difungsikan untuk pembuahan. Jika pembuahan telah berhasil dan dikategorikan memasuki fase siap, embrio yang telah jadi akan dimasukkan ke dalam rahim Ibu.

Metode pembuahan dengan bayi tabung disebut pula IVF atau In Vitro Fertilization dalam dunia medis. Tujuan utama adanya terobosan ini adalah untuk membantu pasangan agar lebih mudah mendapat keturunan, karena prosedurnya dilakukan dengan seksama dan melibatkan berbagai metode di dalamnya. Kesemuanya bertujuan untuk meningkatkan angka keberhasilan di proses pembuahan.

Pengertian tesis

Tahapan Proses dalam Melakukan Program Bayi Tabung

Ketika memutuskan hendak melakukan bayi tabung, ada serangkaian tahapan untuk Anda lewati agar tingkat keberhasilannya semakin tinggi, antara lain;

  • Stimulasi ovarium, proses ini ditujukan guna meningkatkan banyaknya sel telur yang nanti akan diproduksi di dalam ovarium. Semakin banyak jumlah sel telur diambil, maka kemungkinan terjadinya pembuahan akan lebih tinggi.
  • Pematangan sel telur di dalam ovarium. Dalam proses ini, Anda akan diberikan beberapa treatment seperti penyuntikan HCG atau Human Chorionic Gonadotropin. Fungsinya agar proses pematangan sel telur dapat berlangsung optimal.
  • Pengambilan sel telur, proses ini dilakukan ketika sudah mencapai tenggat 34-36 jam sejak penyuntikan. Sel telur yang telah diambil nantinya akan dibawa ke tabung pembuahan.
  • Proses pembuahan, umumnya terjadi pada 12-24 jam pasca pennggabungan sel telur dan sperma.
  • Pemindahan sel telur ke rahim. Menginjak hari kelima pembuahan, embrio yang telah jadi akan dipindahkan ke rahim karena sudah memasuki masa blastosit, yakni bisa menempel di dinding rahim.

Faktor yang Menentukan Keberhasilan Bayi Tabung

Sebuah studi mencatat bahwa keberhasilan program bayi tabung mencapai perbandingan 1:3. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menentukan, antara lain;

1. Usia

Faktor terpenting yang memungkinkan keberhasilan program bayi tabung tak lepas dari masalah usia. Kisaran usia optimal yang disarankan untuk program IVF ini berkisar antara 23-39 tahun. Tetapi, presentasi angka tertinggi terjadinya kehamilan berada di rentang usia di bawah 35 tahun.

2. Jumlah Embrio Yang Ditanam

Pilihan untuk menanamkan dua atau lebih embrio adalah pilihan yang baik dibanding hanya mengandalkan satu embrio saja. Hal ini perlu dilakukan terutama pada wanita yang telah menginjak usia di atas 40 tahun lantaran kemungkinan keberhasilan kehamilannya lebih kecil.

3. Konsumsi Vitamin D

Kurangnya konsumsi vitamin D dalam proses bayi tabung memberikan efek buruk pada hasilnya nanti. Karenanya, berikan asupan vitamin D yang cukup untuk tubuh. Bisa dengan berjemur di bawah sinar matahari di waktu yang dianjurkan. Atau, dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin D tinggi, seperti tuna dan salmon.

4. Menjalankan Pola Hidup Sehat

Tak pernah ada yang salah dengan menerapkan pola hidup sehat. Bagi Anda yang tengah menjalankan prosedur IVF pun gaya hidup sehat bisa meningkatkan kemungkinan keberhasilan untuk mendapat momongan. Buang kebiasaan buruk Anda, terutama merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments