Ciri dan Gejala Manusia Modern Menurut Para Ahli

Ciri Manusia Modern Menurut Para Ahli

Setiap orang dalam masyarakat yang menginginkan sebuah kemajuan dalam kehidupannya selalu identik dengan modernisasi. Apa itu modernisasi? Modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa latin yaitu modernus, yang dibentuk dari kata modo dan emus. Modo berarti cara dan ernus berarti menunjuk adanya periode waktu masa kini.

Modernisasi adalah proses menuju sebuah perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang modern. Modernisasi merupakan suatu proses dimana masyarakat sedang memperbarui dirinya dan berusaha mendapatkan ciri-ciri karakteristik yang dimiliki oleh masyarakat modern.

Ciri Manusia Modern Menurut Para Ahli dan Gejalanya

  1. Ciri Manusia Modern Menurut Soerjono Soekanto (1982)
  • Manusia modern memiliki sikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru maupun penemuan-penemuan baru. Mereka tidak bersikap apriori (prasangka).
  • Manusia modern selalu siap untuk menerima perubahan yang menurut mereka lebih baik untuk kehidupannya.
  • Manusia modern memiliki kepekaan terhadap masalah dan mempunyai kesadaran bahwa masalah tersebut berkaitan dengan dirinya.
  • Manusia modern selalu mau untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka.
  • Manusia modern tidak akan pasrah pada nasib mereka. Mereka akan berjuang untuk nasib mereka sendiri. Mereka akan mencari cara agar dapat mendapatkan tujuan dan impian hidup mereka. Berusaha keras adalah kunci mereka.
  • Manusia modern selalu mengetahui pendirian mereka dengan baik. Mereka selalu mengevaluasi diri mereka agar bisa mengetahui apa saja pola pikir yang ada pada diri mereka.
  • Manusia modern selalu peka perencanaan. Mereka selalu merencanakan apapun sebelum memulai sesuatu. Karena bagi mereka perencanaan adalah hal yang penting untuk kelangsungan tujuan mereka.
  • Manusia modern cenderung berorientasi pada masa kini dan masa yang akan datang (sequence)
  • Manusia modern menghormati hak dan kewajiban orang lain. Bagi mereka hak dan kewajiban sangat penting dalam setiap kehidupan individu.
  • Manusia modern percaya akan kemajuan dan keampuhan IPTEK dalam meningkatkan kesejahteraan manusia.
  1. Ciri Manusia Modern Menurut Selo Soemardjan (1983)
  • Hubungan antara manusia didasarkan atas kepentingan pribadi. Mereka lebih mementingkan pemikiran untung rugi dalam setiap hubungan yang mereka jalin.
  • Hubungan dengan masyarakat dilakukan secara terbuka dan dalam suasana saling mempengaruhi, kecuali mungkin dalam menjaga rahasia penemuan baru.
  • Hampir semua ekonomi merupakan ekonomi pasaran yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat pembaharuan lain.
  • Tingkat pendidikan formal adalah tinggi dan merata. Bagi mereka pendidikan sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka ke depan. Mereka meyakini dengan nilai ilmu yang tinggi maka pemikiran dan kualitas hidup mereka akan terjamin.
  • Hukum yang berlaku pada pokokya adalah hukum tertulis yang sangat kompleks.
  • Masyarakat dalam berbagai macam profesi serta keahlian masing-masing dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan kejuruan.
  • Kepercayaan kuat pada manfaat IPTEK untuk sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  1. Ciri Manusia Modern Menurut Alex Inkeles (1995)
  • Bersedia menerima pengalaman-pengalaman baru. Mereka akan membuka lebar pemikiran mereka untuk mendapatkan ilmu-ilmu dan pengalaman-pengalaman baru.
  • Berani dan mampu menyatakan pendapat dan membentuk opini mengenai persoalan-persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
  • Berorientasi pada masa kini dan masa depan. Tidak berorientasi pada masa lampau.
  • Selalu berorientasi pada perencanaan. Karena bagi mereka perencanaan sangat penting untuk kelangsungan acara dan tujuan mereka.
  • Percaya pada ilmu teknologi. Bagi mereka ilmu teknologi dapat membantu mereka agar sesuatunya menjadi lebih mudah.
  • Memiliki keyakinan untuk bekerja. Karena bagi mereka, bekerja adalah satu langkah untuk terus mengasah ketajaman otak mereka agar tidak tumpul. Selain itu untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari.
  • Percaya akan harga diri, keagungan nilai hidup dan kegunaan manusia. Karena harga diri, keagungan nilai hidup dan kegunaan manusia adalah salah satu opini penting yang mereka anut.
  • Percaya pada keadilan dalam masyarakat.
  • Percaya pada IPTEK.

Pengertian Komunisme dan Ciri Ideologi Komunisme

Gejala-gejala Modernisasi di Berbagai Bidang

Ciri Manusia Modern

  • Bidang Sosial

Semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat seperti kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas menengah (kelas menengah dan kelas atas) adalah tanda gejala modernisasi dalam bidang sosial. Dengan demikian, terdapat banyak raga, spesialisasi pekerjaan sesuai dengan perannya.

  • Bidang Budaya

Tanda dari bidang budaya sendiri adalah semakin terdesaknya budaya tradisional karena masuknya pengaruh budaya baru dari luar. Sehingga budaya tradisional semakin punah eksistensinya. Contohnya seperti budaya gotong royong dalam masyarakat yang semakin jarang kita temui dalam kehidupan sosial di masyarakat. Budaya komersial kini semakin sering kita temukan karena manusia modern lebih suka sesuatu yang praktis dan tidak memakan waktu lama.

  • Bidang Politik

Semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan dan munculnya negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak asasi manusia (HAM) adalah tanda gejala modernisasi dalam bidang politik.

  • Bidang Ekonomi

Tanda dari bidang ekonomi sendiri adalah semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang. Hal itu memudahkan kita untuk memperoleh barang dan jasa.

Masyarakat modern adalah masyarakat yang telah mengalami sebuah transformasi pada ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi. Masyarakat modern mampu menyesuaikan diri mereka pada situasi dan kondisi pada zamannya atau hidup sesuai dengan konstelasi pada zamannya.

Karena kondisi dan situasi setiap masyarakat itu berbeda, maka modernisasi antara masyarakat satu dengan masyarakat lain juga berbeda. Misalnya modernisasi bangsa-bangsa bekas jajahan atau baru merdeka yang rakyatnya masih tergolong terbelakang karena kurangnya pendidikan dan kemiskinan masih mendominasi akan lebih menekankan pada penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Sedangkan pada bangsa yang sudah maju dalam bidang IPTEK dan perekonomiannya, mungkin lebih menekankan pada bidang non-material seperti masalah moral dan religi. Mereka cenderung akan memperhatikan masalah-masalah yang terjadi pada diri mereka sendiri atau pada orang lain serta masalah-masalah yang terjadi pada lingkungannya.

Cenderung tidak bisa terkontrol, adalah sikap mental manusia modern. Penyebabnya karena banyak pemikiran-pemikiran yang terpengaruh dari berbagai sumber. Individualitas, materialitas, rasionalitas, disiplin, mengagungkan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah nilai-nilai modern yang sangat terlihat dikehidupan manusia modern.

Sikap mental manusia modern juga sangat penting untuk kelancaran modernisasi. Selain itu adanya dukungan kebudayaan dari masyarakat juga dapat membantu kelancaran modernisasi. Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses modernisasi.

Oleh karena itu sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau tidak diterimanya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental masyarakat dapat menjadi pendorong proses adanya modernisasi pada suatu negara. Sikap-sikap mental tersebut yaitu seperti rajin, tepat waktu, dan berani mengambil resiko pada suatu tindakan.