Sistem Pemerintahan Kerajaan Kutai: Sejarah, Raja, Peninggalan

Kerajaan Kutai Sejarah, Raja, Sistem Pemerintahan, Peninggalan

Sistem Pemerintahan Kerajaan Kutai, Indonesia merupakan negara yang luas dengan beragam pulau di dalamnya, di zaman dahulu wilayah Indonesia bukanlah sebuah wilayah satu kesatuan. Namun banyak sekali wilayah yang memiliki sistem pemerintahannya tersendiri, dimana sistem tersebut berupa sebuah kerajaan yang menguasai wilayah-wilayah tertentu.

Sistem Pemerintahan Kerajaan Kutai

Sistem Pemerintahan Kerajaan Kutai
Sistem Pemerintahan Kerajaan Kutai

Salah satu kerajaan yang sangat besar di Indonesia adalah Kerajaan Kutai, kerajaan dengan nama lengkap Kerajaan Kutai Martadipura ini terletak di Pulau Kalimantan dan hampir menguasai seluruh wilayah Kalimantan kala itu. Terutama wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan juga Kalimantan Barat.

Sejarah

Dalam sejarah Kerajaan Kutai pertama didirikan oleh seorang raja yang bernama Raja Kudungga, Kerajaan Kutai ini memiliki wilayah yang besar di Pulau Kalimantan tepatnya di Kalimantan timur hulu Sungai Mahakam. Di era kejayaannya Kerajaan ini hampir menguasai seluruh wilayah di Kalimantan, hal inilah yang membuat kerajaan tersebut disebut sebagai salah satu kerajaan besar di Indonesia.

Bukan hanya itu Kerajaan Kutai juga disebut sebagai salah satu kerajaan tertua di Indonesia, hal ini disebabkan kerajaan tersebut dinilai sudah ada sejak abad ke 4 Masehi. Dimana pada masa tersebut merupakan masa kejayaan dari Kerajaan Kutai, terutama saat dipimpin oleh raja ketiga yang bernama Raja Mulawarman yang merupakan cucu dari Raja Kudungga.

Pada masa kejayaannya sekitar abad ke 4 sampai 5 Kerajaan Kutai merupakan kerajaan yang makmur, dimana di bawah pemerintahan Raja Mulawarman Kerajaan Kutai disenangi oleh penduduk. Hal ini disebabkan kedermawanan Raja Mulawarman yang sering membantu kaum lainnya, bahkan tercatat Raja Mulawarman pernah menyumbangkan 20.000 ekor sapi untuk kaum Brahmana.

Kerajaan Kutai tercatat sebagai kerajaan yang cukup lama berkuasa di wilayah Kalimantan, namun pada akhirnya mengalami keruntuhan pada abad ke 13. Tepatnya saat pemerintahan Raja Dharma, dimana kala itu Raja meninggal dan Kerajaan Kutai mengalami kekalahan saat berperang dengan sebuah kerajaan yang kini biasa disebut dengan Kerajaan Kutai Kartanegara.

Pengertian Panca Indera, Macam, Fungsi, dan Mekanisme

Raja Kerajaan

1. Raja Kudungga

Raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga, dimana Raja ini mendirikan kerajaan bercorak hindu tepatnya di Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai ini diperkirakan pertama kali berdiri pada tahun 350 Masehi dan dipimpin oleh Raja Kudungga hingga tahun 375 Masehi.

Tidak ada data pasti tentang berdirinya Kerajaan ini, namun menurut prasasti yang ditemukan diperkirakan Kerajaan Kutai mulai dibangun antara pertengahan abad ke 3 hingga abad ke 4. Dalam prasasti memang tidak disebutkan secara pasti tentang awal mula kerajaan berdiri, tetapi di prasasti dituliskan secara jelas bahwa pendiri sekaligus raja pertama yaitu Raja Kudungga.

2. Raja Aswawarman

Setelah masa pemerintahan Raja Kudungga selesai maka kerajaan ini dipimpin oleh Raja Aswawarma yang merupakan putra dari Raja Kudungga, diperkirakan raja ini memegang mahkota sekitar tahun 375 Masehi hingga awal abad ke 14. Dimana saat pemerintahan Raja Aswawarman Kerajaan Kutai tidak mengalami perkembangan yang pesat.

Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya prasasti yang menyebutkan kehebatan dari raja yang satu ini, sehingga Raja Aswawarman tidak terlalu lama menjadi seorang raja dari Kerajaan Kutai. Namun ada beberapa prasasti yang menyebutkan bahwa Raja Aswawarman melakukan perluasan wilayah Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.

3. Raja Mulawarman

Pemerintahan yang ketiga dipimpin oleh anak dari Raja Aswawarman sekaligus cucu dari Raja Kudungga, raja tersebut bernama Raja Mulawarman Nala Dewa. Dalam Prasasti Yupa disebutkan bahwa saat pemerintahan Raja Mulawarman inilah Kerajaan Kutai mencapai masa kejayaannya, dengan ekonomi maju dan memiliki wilayah yang sangat luas di Kalimantan.

Penduduk damai, tenteram, dan sejahtera merupakan hal nyata yang dialami oleh penduduk saat masa Raja Mulawarman. Bahkan sering kali Raja Mulawarman memberikan hadiah bagi kaum lainnya seperti kaum Brahwana yang diberi hadiah berupa 20.000 ekor sapi, selain itu Raja Mulawarman juga pernah melakukan kurban emas yang sangat melimpah kepada penduduknya.

4. Raja Dharma Setia

Pada prasasti yang ada bukan hanya Raja Kudungga, Raja Aswawarman, dan Raja Mulawarman saja. Namun terdapat banyak sekali raja yang memimpin Kerajaan Kutai setelah raja tersebut mundur dari jabatannya. Raja Irwansyah, Warman, Jayanaga, Tungga, dan masih banyak lagi raja yang memimpin Kerajaan Kutai.

Namun raja terakhir dari Kerajaan Kutai dikenal dengan nama Raja Dharma Setia, dimana raja ini menduduki sebagai raja pada abad ke 13. Raja ini sangat terkenal karena pada masa tersebutlah Kerajaan Kutai runtuh.

Runtuhnya Kerajaan Kutai ini disebabkan adanya pertempuran antara Kerajaan Kutai Martadipura melawan Kerajaan Kutai Kartanegara. Disinilah Raja Dharma Setia meninggal di tangan Aji Pangeran Anum yang merupakan Raja Kutai Kartanegara. Gugurnya Raja Kutai ini membuat Kerajaan Kutai juga ikut mengalami keruntuhan.

Sistem Pemerintahan

Kerajaan Kutai memiliki sistem pemerintahan yang dipimpin oleh keluarga dan keturunan dari raja pertama yaitu Raja Kudungga, dimana sistem ini berlangsung hingga raja terakhir yaitu Raja Dharma Setia. Dalam segi politik dan ekonomi Kerajaan Kutai termasuk kerajaan yang sangat maju dari pada kerajaan lain di masanya.

Dalam sejarah Kerajaan Kutai diperkirakan mengandalkan sektor pertanian dan peternakan sebagai perekonomiannya, hal tersebut dibuktikan dengan beberapa prasasti yang menyatakan bahwa Raja Mulawarman pernah menyumbangkan 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahwana.

Selain itu prasasti menyebutkan bahwa Kerajaan Kutai merupakan pusat perdagangan yang sangat maju, berbagai wilayah bisa melakukan jual beli di daerah Kerajaan Kutai. Bahkan banyak dari mereka yang memberi hadiah kepada Kerajaan Kutai sebagai tanda terima kasih karena telah diberi izin untuk berdagang di wilayah Kerajaan Kutai.

Bahkan terdapat kekaisaran cina yang memberi hadiah kepada Kerajaan Kutai berupa emas yang berbentuk kura-kura, emas tersebut digunakan sebagai tanda keseriusan pangeran cina yang ingin mempersunting putri dari Raja Kerajaan Kutai kala itu. Adanya sejarah ini membuktikan bahwa Kerajaan Kutai memiliki banyak koneksi seperti dengan kekaisaran cina tersebut.

Peninggalan

Peninggalan Kerajaan Kutai

1. Prasasti Yupa

Kerajaan Kutai dikenal sebagai kerajaan yang sangat tua di Indonesia, adanya kerajaan tersebut dibuktikan dengan adanya peninggalan dari Kerajaan Kutai. Salah satu peninggalan Kerajaan kutai yang sangat terkenal adalah Prasasti Yupa, prasasti ini berjumlah 7 dan hingga kini masih utuh dan dapat dilihat.

Prasasti Yupa merupakan prasasti yang terbuat dari batu dan berbentuk seperti tiang, dalam prasasti ini terdapat tulisan-tulisan kuno yang mengisahkan Kerajaan Kutai. Mulai dari terbentuknya kerajaan, raja-raja, hingga keadaan ekonomi atau pemerintahan dari Kerajaan Kutai.

Ukiran kuno yang sangat unik tersebut mencerminkan majunya Kerajaan Kutai pada abad ke 4, apalagi sejarah yang sangat mengagumkan semuanya tertulis di prasasti yang satu ini. Perkembangan Kerajaan Kutai ini juga termuat dalam salah satu prasasti, dalam prasasti tersebut Kerajaan Kutai memiliki kesatria yang terdidik dan diperkirakan sudah berkelana di daerah-daerah Asia.

2. Mahkota Raja

Mahkota raja merupakan peninggalan berikutnya yang menjadi bukti bahwa Kerajaan Kutai sangatlah megah, mahkota Raja Kutai berupa emas memiliki berat hampir 2 kg dan berbentuk sangat megah. Pertama kali mahkota tersebut ditemukan pada tahun 1890 dan kini tersimpan di Museum Nasional Jakarta.

Sejarah mengatakan bahwa penciptaan mahkota tersebut dibuat oleh 6 sampai 8 orang pengukir di zaman terdahulu, bentuknya yang sangat unik berupa mahkota dengan tingkat dan terlihat bundar di bagian atas. Sedangkan di bagian belakang terdapat bentuk seperti paduan antara bunga, burung,dan juga kijang.

Mahkota Kerajaan Kutai ini juga pernah dipakai oleh Raja Kutai Kartanegara, hal ini tidak lepas dari megahnya mahkota tersebut. Paduan antara emas dan berlian membuat mahkota memiliki kesan mewah dan memang sangat cocok untuk dipakai oleh seorang raja di masa kerajaan tersebut.

3. Senjata

Peninggalan yang selanjutnya adalah senjata Kerajaan Kutai, adanya peninggalan senjata ini membuktikan bahwa Kerajaan Kutai sangat berkuasa di zaman tersebut. Senjata seperti pedang raja, keris, hingga senjata paling maju berupa meriam yang berjumlah 4 buah.

Selain senjata-senjata miliki Kerajaan Kutai sendiri masih terdapat senjata lain yang dimiliki oleh Kerajaan Kutai, senjata tersebut merupakan senjata hasil jarahan saat berperang dengan kerajaan lain. Salah satunya adalah tombak dari Kerajaan Majapahit yang kini tersimpan di Museum Mulawarman.

Senjata-senjata yang tidak sedikit ini ditemukan di beberapa wilayah Kalimantan Timur, seperti Muara Kaman, Hulu Sungai Mahakam, dan wilayah-wilayah lainnya. Diperkirakan senjata tersebut tersebar di wilayah Kalimantan Timur karena runtuhnya kerajaan pada abad ke 13, walaupun terdapat beberapa senjata yang diambil oleh Kerajaan Kutai Kartanegara.

4. Aksesoris Kerajaan

Kerajaan Kutai memang terkenal dengan ekonomi yang sangat maju dan penduduk yang makmur, tak heran banyak sekali peninggalan dari Kerajaan Kutai yang terbuat dari emas. Salah satunya adalah aksesoris kerajaan yang berupa kalung seperti kalung ciwa, kalung uncal, tali juwita, dan beberapa kalung lainnya.

Selain kalung terdapat juga peninggalan kerajaan berupa barang yang memiliki kekuatan magis, seperti kelambu kuning, keramik kuno cina, gamelan, dan peninggalan lainnya. Adanya peninggalan berupa aksesoris kerajaan tersebut membuktikan bahwa Kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan besar di kala itu.

Apalagi Kerajaan Kutai juga memiliki peninggalan yang sangat luar biasa, peninggalan tersebut adalah arca bulus. Arca ini diperkirakan di zaman dahulu digunakan sebagai simbol agama dari Kerajaan Kutai, mengingat Kerajaan Kutai merupakan kerajaan yang menganut agama hindu.

5. Singgasana Raja

Peninggalan yang terakhir yaitu berupa peninggalan yang sangat penting sekaligus peninggalan yang sangat berharga, Peninggalan tersebut berupa singgasana raja yang dipercaya digunakan oleh Sultan Sulaiman, Sultan Prikesit, dan beberapa raja sebelumnya.

Singgasana raja ini seperti tempat pengantin yang di dalamnya terdapat dua kursi, terdapat juga seperti kelambu di atasnya yang sangat elegan. Dua kursi tersebut dipercaya digunakan oleh raja beserta permaisuri yang dimiliki oleh Kerajaan Kutai.

Pada dasarnya singgasana raja dibuat dengan sangat sederhana namun memiliki kesan mewah yang sangat kuat, tak heran mengingat Kerajaan Kutai memang memiliki kekuasaan yang luar biasa di masanya. Terutama di wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya, bahkan Kerajaan Kutai dipercaya merupakan salah satu kerajaan paling berpengaruh di masanya tersebut.