Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi dan Struktur

Pengertian dan Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Observasi atau bisa disebut juga dengan pengataman merupakan proses penelitian terhadap suatu objek, tujuan dari observasi sendiri adalah untuk mengetahui informasi-informasi penting seputar objek penelitian. Kemudian informasi tersebut akan dituangkan pada sebuah catatan yang biasa disebut dengan Teks laporan hasil observasi.

Dalam membuat teks laporan hasil observasi terdapat struktur penting yang ada di dalamnya, dimana struktur tersebut berguna untuk menyusun laporan observasi yang baik dan juga benar. Setiap struktur memiliki ciri serta karakteristiknya sendiri, sehingga anda harus mengerti dari setiap struktur agar dapat membuat teks laporan hasil observasi yang lengkap, terorganisir, dan juga tersusun secara rapi.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Secara umum teks lapiran hasil observasi memiliki arti sebagai catatan yang di dalamnya terdapat informasi tentang objek pengamatan, disini teks tersebut berisi ciri, bentuk, tujuan, dan faktor-faktor penting lainnya. Penggambaran suatu kondisi objek tersebut sangatlah detail sehingga akan mendapatkan informasi yang benar-benar rinci dan juga jelas.

Untuk membuat teks laporan ini anda perlu memiliki data seputar objek yang akanenjadi bahan observasi, dimana semakin lengkap data yang dimiliki maka akan semakin relevan juga teks laporan hasil observasi yang dibuat. Jangan lupa juga untuk menyusunnya sesuai dengan struktur yang urut sehingga menghasilkan hasil observasi yang baik dan benar.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

  1. Pendahuluan

Struktur pertama yang harus ada yaitu berupa pendahuluan, salah satunya adalah mengenai pernyataan umum mengenai objek observasi. Pernyataan umum ini bisa anda buat mengenai pandangan umum pada objek tersebut, walaupun pandangan umum namun di dalamnya harus terdapat pandangan atau observasi masalah terhadap suatu objek.

Selain itu dalam pendahuluan juga terdapat definisi umum, usahakan menjelaskannya secara umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Defisini ini bisa berupa gambaran, bentuk, kondisi, karakteristik, dan lainnya yang menggambarkan objek observasi yang anda lakukan.

Umumnya pendahuluan merupakan penjelasan awal mengenai objek yang anda observasi, usahakan menjelaskannya secara singkat dan sederhana agar mudah untuk diterima. Namun tetap tinjau secara menyeluruh agar anda mendapatkan pendahuluan yang baik dan juga benar.

  1. Isi

Berikutnya yang perlu anda perhatikan adalah isi dari observasi yang dilakukan, isi ini bisa berupa penjelasan seputar objek yang anda amati. Disini anda bisa memberikan penjelasan mengenai objek observasi, baik berupa bentuk, ciri, karakteristik, ataupun kondisi lingkungan di sekitarnya. Hal ini akan membantu para pembaca untuk mengetahui kondisi objek yang di observasi tersebut.

Isi dari laporan observasi juga bisa anda masukkan mengenai manfaat objek ataupun manfaat dari pbservasi yang dilakukan. Hal ini sangat penting mengingat tanpa manfaat yang jelas tentunya observasi yang anda lakukan tidak memiliki daya tarik sama sekali. Terlebih lagi bila anda hanya membuat observasi mengenai penjelasan saja akan membuatnya terlihat kurang berisi.

Selain itu menambahkan tujuan adalah salah satu hal yang sangat cocok untuk anda lakukan, dimana anda bisa menambahkan tujuan dari observasi yang dilakukan. Dengan menambahkan tujuan akan membuat hasil observasi anda terlihat profesional, disini selain memberi penjelasan singkat menggunakan tujuan sebagai hal utama sangatlah dianjurkan.

Tinjauan juga tak kalah penting untuk ada dalam isi dari hasil observasi, tinjaukan ini bisa berupa pandangan singkat mengenai keseluruhan observasi yang dilakukan. Tidak perlu sangat detail namun cukup memberi tinjauan sederhana saja sudah sangat cukup untuk melengkapi hasil observasi objek yang sedang anda lakukan tersebut.

  1. Penutup

Terakhir anda wajib menambahkan sebuah penutup dari hasil observasi tersebut, tidak perlu banyak  namun tulislah akhiran yang singkat dan juga berisi. Hal ini selain membuat hasil observasi lebih sederhana, hal tersebut juga dapat menambah efektivitas dan efisiensi dari teks laporan tersebut sehingga nantinya terlihat lebih profesional.

Penambahan kesimpulan dan saran merupakan hal yang bisa anda lakukan dalam membuat sebuah penutup, kesimpulan tersebut bisa berupa ringkasan dari keleuruhan isi dari teks laporan tersebut. Sedangkan saran bisa berupa masukan-masukan yang bermanfaat bagi objek observasi, baik dari segi pandang pemerintah maupun masyarakat awam.

Jangan lupa juga untuk memasukkan beberapa kritik kepada pihak yang bersangkutan, baik pemerintah, pengelola, bahkan dari masyarakat sekitar. Pandangan seperti ini akan membuat teks lapiran hasil observasi menjadi lebih lengkap, terlebih lagi bila anda menyampaikannya dengan baik dan juga benar.

Usahakan membuat penutup yang baik dan juga benar karena inti dari teks hasil observasi terletak pada bagian penutup tersebut, buatlah paragraf dengan kata baik serta formal agar audient bisa menerima kesimpulan, saran, ataupun masukan yang anda sampaikan di akhir teks laporan hasil observasi tersebut.

Pengertian MUSIK: Fungsi, Jenis, Unsur

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Burung Cenderawasih

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Burung Cenderawasih merupakan hewan khas dari Pulau Papua, dimana penyebarannya sendiri burung ini banyak ditemukan di Papua dan Australia bagian timur. Tampilannya yang cantik membuat Burung Cenderawasih dijadikan sebagai maskot dari Pulau Papua, tak heran mengingat Papua merupakan habitat asli dari burung cantik yang satu ini.

Burung Cenderawasih memiliki karakteristik yang sangat cantik, dimana dengan ukurannya yang tidak terlalu besar burung ini memiliki bulu yang sangat unik. Bulunya tersebut terdiri dari warna cokelat, hijau, kuning, dan juga putih. Paduan yang sangat apik dari warna tersebut membuat Burung Cenderawasih banyak dijadikan sebagai burung hias.

Tak hanya itu burung yang disebut sebagai bird paradise ini juga memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh burung lainnya, dimana pada musim kawin burung ini menarik perhatian pasangannya dengan cara menari. Tentunya sangat berbeda dengan burung lainnya yang cenderung menggunakan kicauan sebagai daya tari dari pejantan, keunikan ini membuat Cenderawasih sangatlah populer di Papua.

Adanya penangkapan besar-besaran membuat Burung Cenderawasih kini sangat sedikit di habitat aslinya, penangkapan tersebut banyak dilakukan karena burung ini sangat laku di pasar burung hias maupun pasar internasional.

Selain penangkapan liar yang dilakukan oleh masyarakat, perkembangan Cenderawasih memang sangatlah buruk. Dimana dalam sekali musim kawin saja burung ini hanya mampu menghasilkan 1 sampai 3 telur saja, dengan tingkat keberhasilan penetasan yang sangat rendah karena faktor habitat rusak dan juga iklim yang sangat ekstrem.

Semakin berkurangnya tingkat populasi Cenderawasih di alam liar membuat pemerintah menjadikan burung ini sebagai burung yang dilindungi, upaya penangkapan pemburu liar, pengembalian burung ke habitat asli, hingga penangkaran Cenderawasih mulai dilakukan untuk menjaga populasi dari burung yang satu ini.

Burung Cenderawasih memang memiliki tampilan yang sangat cantik, namun tidak seharusnya burung ini diburu dan dijadikan sebagai burung hias. Hal ini disebabkan dapat membuat populasi yang semakin sedikit bahkan terancam punah, sudah seharusnya sebagai masyarakat Indonesia kita harus ikut menjaga kelestarian dan keberlangsungan Burung Cenderawasih tersebut.