Pengertian Ribosom Struktur dan Fungsi Ribosom

Pengertian Struktur Ribosom dan Fungsi Ribosom

Pengertian Ribosom, Jaringan tubuh makhluk hidup memiliki komponen yang penyusun seperti sel. Sel merupakan unit fungsional dan struktural terkecil dalam kehidupan. Karena sebagai unit fungsional, maka di dalam sel berlangsung berbagai reaksi kimia kehidupan. Struktur sel suatu makhluk hidup terdiri atas dinding sel, membran plasma, dan sitoplasma.

Pengertian Ribosom
Pengertian Ribosom

Di dalam sitoplasma terdapat beberapa organel penyusun yang salah satunya adalah ribosom. Di mana ribosom ini merupakan organel yang memiliki fungsi sebagai tempat sintesis protein. Untuk mengetahui informasi lebih dalam terkait pengertian ribosom, struktur, dan fungsi ribosom, dapat anda simak uraian berikut.

Pengertian Ribosom

Ribosom pertama kali diteliti oleh George Emil Palade, seorang ilmuan asal Romania pada pertengahan tahun 1950 dengan menggunakan mikroskop elektron. Kata “Ribosom” sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1958 oleh Richard B. Robert. Kata ribosom berasal dari bahasa yunani yaitu “badan” dan asam ribonukleat (ribonucleic acid).

Ribosom dianggap sebagai sebuah pabrik kecil yang berada di dalam sel. Seluruh protein yang ditujukan untuk beroperasi dalam berbagai sel dihasilkan oleh ribosom. Ribosom ini mempunyai tugas utama yaitu untuk memproduksi proteinbagi sel-sel yang berada di dalam tubuh. Sel di dalam tubuh memerlukan lebih dari ratusan protein sehingga ribosom harus bekerja dengan maksimal.

Ribosom sendiri terletak di dalam cairan dalam sel yang disebut dengan sitoplasma, atau juga ribosom dapat ditemukan melekat pada permukaan membran. Serta ribosom ini dapat ditemukan pada sel hewan maupun pada sel tumbuhan.

Ribosom merupakan organel terkecil tanpa membran apapun, memiliki ukuran yang berkisar antara 15 hingga 20 nm. Ribosom dapat dibedakan menjadi dua yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom terikat merupakan ribosom yang terikat membran plasma. Sedangkan ribosom bebas merupakan ribosom yang tidak terikat dalam sitoplasma.

Ribosom menjadi organel yang sangat istimewa karena dapat ditemukan pada prokariot dan eukariot. Sedangkan organel sel yang lain seperti inti sel hanya terdapat pada sel eukariot. Ribosom terdapat mengapung bebas dalam sitoplasma. Pada setiap sel membutuhkan ribosom karena digunakan untuk memproduksi protein.

Ribosom banyak ditemukan pada seluruh sel eukariotik, mungkin saja anda dapat menemukannya mengambang di sitosol. Ada juga ribosom yang ditemukan pada retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma yang dilekati ribosom disebut RE kasar, apabila dilihat di bawah mikroskop akan terlihat bergelombang.

Pengertian Pers Adalah, Peranan Pers, dan Fungsi Pers

Struktur Ribosom

Di dalam sebuah ribosom  terdapat 2 bagian penting yaitu asam ribonukleat (RNA) serta protein. Struktur ribosom RNA dan protein tersebut dihubungkan dengan laju sedimentasi tertentu dengan tingkat kepadatan yang beraneka ragam macamnya dari sati sel dengan sel yang lainnya.

Tingkat kepadatannya berkisar antara 40s hingga 60s pada suatu sel eukariotik yang berada di dalam tubuh manusia. Faktor inilah yang membuat struktur ribosom dari masing-masing sel memiliki perbedaan satu dengan yang lain.

Ribosom memiliki dua komponen utama yaitu subunit besar dan subunit kecil, kedua unit tersebut akan bersama-sama datang saat ribosom telah siap untuk membuat protein baru. Kedua subunit tersebut terdiri atas untai RNA dan protein yang beragam.

Struktur Ribosom

  1. Subunit besar, berisi lokasi di mana ikatan baru yang dibuat saat membuat protein. Kejadian ini disebut “60S” di dalam sel eukariotik serta “50S” di dalam sel prokariotik.
  2. Subunit kecil, subunit kecil ini sebenarnya tidak terlalu kecil, hanya saja sedikit lebih kecil dari subunit besar. Subunit ini bertanggung jawab atas aliran informasi selama sintesis protein. Proses ini disebut “40S” di dalam sel eukariotik dan “50S” di dalam sel prokariotik.
  3. Huruf “S” dalam nama subunit merupakan satuan ukuran serta singkatan dari unit Svedberg. Ini merupakan nama dari penemunya. Satuan ini menunjukkan kecepatan pengendapan ketika subunit disentrifugasi.

Struktur ribosom mempertimbangkan fungsi dalam mengumpulkan mRNA pembawa asam amino. Suatu ribosom memiliki 1 tempat pengikatan subunit kecil (mRNA) serta 3 tempat pengikatan tRNA yang dikenal dengan tempat A (Aminosil), P (Peptidil), serta E (Exit) yang terdapat pada sub unit besar.

Tempat A merupakan tempat pengikatan tRNA – Aminosil, biasanya mengikat tRNA yang memikul asam amino selanjutnya yang akan ditambah pada rantai polipeptida. Tempat P, merupakan tempat pengikatan tRNA – Peptidil, biasanya pengikat tRNA yang menempel pada rantai polipeptida yang sedang tumbuh, dan tempat E merupakan tempat keluarnya tRNA yang tidak memiliki muatan.

Fungsi Ribosom

Ribosom memiliki berbagai macam fungsi yang sangat penting serta memiliki peran masing-masing dalam pembentukan sebuah sel. Fungsi utama dari ribosom ini adalah untuk memproduksi serta mensitesis zat protein yang berada di dalam sel. Untuk ribosom yang terdapat di dalam sitoplasma, secara otomatis memiliki fungsi yang bermanfaatkan hanya untuk sitoplasma.

Pada pengujian ribosom yang hanya melekat pada RE (Retikulum Endoplasma) secara umum. Umumnya memproduksi protein serta menyebarkannya hingga menuju bagian luar sel. Dengan demikian sel dapat menyebar luas.

Dalam tahapan sebuah proses produksi serta sintesis protein dilakukan pada bagian organel ribosom, entah itu di dalam sitoplasma ataupun di dalam retikulum endoplasma yang dapat juga dengan dogma sentral. Proses inilah yang menjadi fungsi serta tugas utama dari ribososm. Serta melalui proses transkripsi DNA, deoxyribonucleid Acid (DNA) pertama menciptakan RNA (mRNA atau Messenger RNA).

Ribosom memiliki peran penting pada setiap aktivitas metabolisme yang dilakukan oleh sel itu sendiri karena ribosom merupakan bagian penting yang berperan dalam pembentukan suatu sel yang sempurna. Selain itu ribosom memiliki peran utama dalam mengumpulkan asam amino untuk mempersiapkan jenis protein tertentu untuk melakukan aktivitas sel.

Saat sel dirasa perlu untuk membuat protein, mRNA akan dibuat di dalam nukleus, mRNA selanjutnya dikirim keluar dari inti dan ribosom. Ketika tiba saat untuk membuat protein, dua subunit ribosom datang bersama-sama serta bergabung dengan mRNA. Subunit ini akan mengunci mRNA dan memulai terjadinya sintesis protein

Proses yang terjadi dalam pembuatan protein cukup sederhana, pertama sel memerlukan asam amino. Asam nukleat lain yang hidup di dalam sel merupakan transfer RNA, tRNA terikat dengan asam amino yang mengambang pada sekitar sel. Dengan petunjuk dari mRNA, ribosom menghubungkan ke tRNA serta melepaskan satu asam amino.

Kemudian tRNA dilepaskan kembali ke dalam sel serta akan ditempeli asam amino yang lain. ribosom  akan membangun rantai asam amino panjang (polipeptida) yang pada akhirnya akan menjadi bagian protein yang besar.

Seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ribosom dapat ditemukan pada sel hewan ataupun sel tumbuhan, dan pada sel tersebut pasti ribosom memiliki fungsi, fungsi ribosom pada sel hewan ataupun tumbuhan pada umumnya sama yaitu untuk menghasilkan protein.

Fungsi ribosom untuk melakukan proses sintesis protein secara bebas, dapat juga berfungsi sebagai katalisator di dalam cairan sitosol karena di dalam ribosom terdapat tiga komponen utama yaitu mRNA, asam amino, serta tRNA.