Pengertian Pengetahuan dan Tingkatan Pengetahuan

Rujukanedukasi.com – Mempelajari dan menentukan definisi pengetahuan adalah salah satu pertanyaan filosofis yang umurnya sudah sangat tua. Tidak ada kesepakatan umum mengenai definisi tentang pengetahuan. Pertama-tama kita harus menggaris bawahi bahwa istilah “pengetahuan” sendiri memiliki ambiguitas.

Dalam artikel ini sebisa mungkin akan menerangkan tentang definisi dari beberapa tokoh atau ahli dan tingkatan dari pengetahuan.

Pengertian budaya politik

Pengertian Pengetahuan

  • Dalam filsafat, studi pengetahuan disebut epistemologi; filsuf Plato dengan definisinya yang terkenal mengenai pengetahuan adalah “Keyakinan sejati yang dibenarkan/Justified true belief”.

Meskipun definisi tersebut saat ini dianggap oleh beberapa filsuf analitik bermasalah karena gettier problem, namun tetap ada yang mempertahankan definisi pengetahuan menurut Plato.

  1. Pengetahuan adalah apa yang saya tahu, informasi adalah apa yang kita ketahui (Foskett, 1997).
  2. Pengetahuan berasal dan berada dalam pikiran orang (Davenport dan Prusak, 1998, hal.24).
  3. Pengetahuan adalah informasi yang terorganisir di kepala orang (Stonier, 1990).
  4. Pengetahuan adalah hubungan-hubungan bermakna yang dibuat orang dalam pikiran mereka antara informasi dan penerapannya dalam kenyataan (Dixon, 2000).
  5. Pengetahuan adalah akumulasi dari segala sesuatu yang diketahui dan digunakan organisasi dalam menjalankan bisnisnya (Smith & Webster, 2000).
  6. “Pengetahuan adalah pengalaman, yang lainnya hanyalah informasi”, kata Albert Einstein (1879-1955).
  7. Pengetahuan adalah,“Informasi yang diberikan makna dan terintegrasi dengan konten pemahaman lain” (Bates, 2005).
  8. KBBI menjelaskan bahwa pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui.
  9. Berdasarkan kamus Oxford, pengetahuan adalah
  • Informasi, pemahaman, dan keterampilan yang Andaperoleh melalui pendidikan atau pengalaman.
  • Keadaan dimana seseorang mengetahui tentang fakta atau situasi tertentu.

Tingkatan Pengetahuan

a. Tingkat 1: Mengingat

Seseorang dapat mengingat berbagai materi/hal/informasi yang dipelajari sebelumnya dari fakta-fakta spesifik hingga teori-teori yang ada di dunia ini.

Contoh kata kerja: label, daftar, pilih, baca, ingat, rekam, tinjau, pilih, tulis.

Contoh kegiatan dalam tingkat 1: menulis ulang tugas yang diberikan, daftar aturan, atau tabel perkalian.

b. Tingkat 2 – Memahami

Seseorang mampu menunjukkan pemahaman tentang materi dengan menjelaskan ide atau konsep, lalu menafsirkan dan menerjemahkan apa yang telah dipelajari.

Contoh kata kerja meliputi: menjelaskan, deskripsikan, diskusikan, jelaskan, interpretasikan, klasifikasikan, terjemahkan.

c. Tingkat 3 – Penerapan

Seseorang mampu menerapkan pengetahuan yang sudah didapatkan lalu menggunakannya dalam situasi yang berbeda dari yang dipelajari. Aplikasi dapat mencakup aturan, metode, konsep, prinsip, hukum, dan teori.

Contoh kata kerja: beradaptasi, menerapkan, mengubah, menghitung, membuat, menggeneralisasi, menginterpretasikan, mengilustrasikan, membuat, menunjukkan, menyelesaikan.

Contoh kegiatan dalam tingkat 3: Menggunakan panduan yang sudah ada untuk mengedit naskah atau kebijakan untuk memperhitungkan biaya untuk liburan dari gaji yang didapatkan.

d. Tingkat 4 – Analisis.

Seseorang mampu menganalisis ketika mereka membagi informasi menjadi beberapa bagian. Agar dapat mengeksplorasi informasi yang ada, guna meningkatkan pemahaman dan hubungannya dengan informasi lain dalam upaya mengidentifikasi kesimpulan.

Contoh kata kerja: menganalisis, menyimpulkan, membandingkan, kontras, mendekonstruksi, membedakan, menghitung.

Contoh kegiatan dalam tingkat 4: Memperbaiki dan mengatasi masalah peralatan yang rumit atau melihat kekeliruan dalam bernalar.

e. Tingkat 5 – Evaluasi

Seseorang mampu mengevaluasi ketika mereka menggunakan kritik dan penilaian mendalam untuk membenarkan keputusan atau tindakan.

Contoh kata kerja: menilai, membantah, memilih, membandingkan, menyimpulkan, mengkritik, berdebat, menentukan, membedakan, menilai, mengukur, merekomendasikan, memvalidasi.

Contoh kegiatan dalam tingkat 5: Menerapkan solusi untuk masalah yang kompleks, mempekerjakan karyawan baru atau merencanakan dan menjelaskan anggaran yang baru.

f. Tingkat 6 – Menciptakan/menghasilkan

Seseorang mampu menghasilkan ide-ide baru, produk, atau cara melihat sesuatu.

Contoh kata kerja: bertindak, berkumpul, menggabungkan, menyusun, membuat, merancang, mengembangkan, merumuskan, menghasilkan, berhipotesis, membayangkan, memprediksi, merencanakan, menyiapkan, memproduksi.

Contoh kegiatan dalam tingkat 5: Menulis petunjuk tentang operasi perusahaan,  merancang robot baru, pembenahan sistem untuk hasil yang lebih baik, ataupun menulis novel.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments