Pengertian Pemanasan Global: Penyebab dan Dampaknya

Pengertian Pemanasan Global

Pengertian Pemanasan Global, Pemanasan global atau dalam istilah asing disebut dengan Global Warming memang merupakan hal yang tidak asing bagi telinga banyak masyarakat dunia. Pemanasan global bukan lagi merupakan isu tetapi sudah menjadi ancaman nyata bagi penduduk di semua negara dunia. Namun, sudahkah kita tahu penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global?

Pengetahuan mengenai pemanasan global dianggap penting karena masalah ini menjadi salah satu ancaman terbesar kehidupan masyarakat dunia di bumi. Menurut penelitian ahli, peningkatan suhu bumi sangat drastis hingga mencapai 0,6 derajat celcius. Hal ini mungkin kecil, tapi dampak yang ditimbulkan dari peningkatan tersebut sangat besar bagi kehidupan di bumi.

Pengertian Pemanasan Global

Pengertian Pemanasan Global
Pengertian Pemanasan Global

Mengapa pemanasan global dapat menjadi ancaman serius dan nyata bagi dunia? sebenarnya apa itu pemanasan global? satu hal yang konkret dan merupakan inti dari pemanasan adalah suatu kondisi peningkatan. Kondisi dimana suhu panas bumi mengalami peningkatan yang berada di atas rata-rata sehingga hal ini merupakan keadaan yang dapat dikatakan mengkhawatirkan.

Menurut Natural Resources Defece Council, Pemanasan Global Adalah suatu kondisi dimana rata-rata suhu di permukaan bumi meningkat pesat sebagai akibat dari konsentrasi gas pada kaca yang berlebih. Akibatnya, pemanasan global berdampak secara langsung terhadap segala jenis kehidupan di bumi.

Pemanasan global juga tak leps dari adanya pencemaran udara, suhu udara yang panas mampu membuat kondisi atau keadaan suhu di bumi menjadi panas pula. Akibat yang ditimbulkan pemanasan global ini juga dapat disebut berdampak pada kualitas hidup manusia di bumi.

Pemanasan global sangat erat kaitannya dengan pencemaran udara di seluruh dunia, menin gkatnya karbondioksida, efek rumah kaca, gas akibat pembakaran fosil dan aktifitas manusia menurut beberapa penelitian, aktivitas pencemaran udara merupakan faktor atau sumber utama adanya pemanasan global selama 50 tahun terakhir.

Selain itu pemanasan global atau global warming juga dapat diartikan dengan meningkatnya temperatur rata-rata dari atmosfer, daratan, serta lautan di Bumi. Ini merupakan pengertian paling sederhana dan mendasar dari pemanasan global, istilah tersebut diambil berdasakan fakta bahwa tempertur rata-rata planet Bumi meningkat sekitar 0,74 derajat celcius dalam seratus tahun terakhir.

Hasil dari rata-rata tersebut diambil atas pengukuran yang dilakukan oleh para peneliti atau ilmuwan di berbagai titik-titik di dunia. Pengukuran tersebut menunjukkan pola yang sama, yakni terjadinya peningkatan temperatur. Hal inilah yang menjadi dasar adanya pemanasan global. Selain beberapa pengertian diatas, juga terdapat beberapa pengertian menurut para ahli, berikut diantaranya.

Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme: Perbedaan dan Dampak

  1. Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika Serikat

Menurut para ahli dari asosiasi ini, pemanasan global merupakan peningkatan suhu atau temperatur rata-rata di permukaan bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan peristiwa terperangkapnya panas di bumi karena terhalang gas emisi seperti karbondioksida.

  1. Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat

Para ahli dalam badan ini menyebut pemanasan global adalah peningkatan rata-rata di permukaan bumi, hal itu dapat yang sudah terjadi maupun yang sedang terjadi saat ini. Peneliti dalam badan ini juga menyebut efek rumah kaca sebagai faktor utama terjadinya pemanasan global sehingga mampu menyebabkan perubahan iklim.

  1. Natural Wildlife Federation

Natural Wildlife Federation menyebut pemanasan global merupakan peningkatan suhu udara di bumi yang menyebabkan terjadinya berbagai bencana alam, seperti badai, kekeringan, banjir, angin tornado dan lain sebagainya. Menurut badan ini, pemanasan global membuat perubahan kehidupan di bumi dan membunuh banyak makhluk hidup.

  1. Natural Resources Defense Council (NRDC)

Natural Resources Defense Council atau NRDC berpendapat bahwa pemanasan global merupakan psoses peningkatan suhu udara karena terperangkapnya panas di atmosfir yang terikat oleh karbondioksida.

Hal ini mampu menimbulkan perubahan iklim dan dapat menimbulkan bencana di permukaan bumi, selain itu menurut mereka pemanasan global adalah krisis linkungan dan kemanusiaan terbesar yang terjadi saat ini.

Penyebab Pemanasan Global

Penyebab Pemanasan Global

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa pemanasan global adalah kondisi dimana suhu udara meningkat karena pencemaran udara. Akibatnya pemanasan global memberi dampak secara langsung pada lingkungan sekitar di seluruh dunia. Namun, sebelum mengetahui dampak tersebut, apa saja yang menyebabkan terjadinya pemanasan global?

Penyebab pemanasan global atau global warming yang paling utama dan nyata sesuai dengan yang dikemukakan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC adalah terjadinya peningkatan kadar gas rumah kaca akibat aktivitas dari manusia. Gas-gas rumah kaca ini menimbulkan efek rumah kaca yang terjadi di atmosfer bumi.

Seharusnya panas yang diterima bumi dari sinar matahari dapat dipantulkan kembali ke ruang angkasa. Akan tetapi, karena adanya gas-gas efek rumah kaca seperti CO2, freon, dan yang lainnya, panas tersebut justru terpantulkan kembali ke permukaan bumi. Reaksi atau pemantulan inilah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.

Panas yang seharusnya dapat dikembalikan ke ruang angkasa justru kembali ke permukaan bumi dan menjadikan hawa panas di bumi semakin meningkat. Akan tetapi, jika menyebut penyebab global warming di bumi secara pasti atau spesifik, hal itu akan sulit karena sumber pemanasan suhu di bumi cukup beragam.

Terdapat banyak poin atau cakupan yang harus menjadi perhatian khusus, beragamnya sumber penyebab pemanasan global menjadikan masalah ini cukup sulit diatasi. Kenyataan ini pun telah diakui para ahli, sementara beberapa sumber pemanasan global dapat diketahui dari beberapa contoh berikut ini.

  1. Karbondioksida

Polusi yang disebabkan karbondioksida ini  berasald ari berbagai aktivitas manusia, seperti proses pembakaran pada mesin kendaraan bermotor, mesin pada pabrik atau industri, mesin pembangkit listrik berbahan bakar fosil atau mesin jenis lainnya. Polusi dari karbondioksida menjadi penyumbang terbesar terjadinya pemanasan global.

Karbondioksida yang berlebih memiliki ciri sangat panas, jika dibandingkan dengan 800 tahun yang lalu atau terakhir hingga saat ini, karbondioksida yang terdapat di atmosfer bumi memang yang paling banyak.

Salah satu bukti yang dapat dilihat adalah keadaan Amerika Serkat meski hanya memiliki 4 persen polusi dunia, tetapi di negara tersebut memproduksi 25 persen karbondioksida.

  1. Efek Rumah Kaca

Hal ini telah dimulai sejak terjadinya revolusi industri beberapa abad yang lalu yakni pada tahun 17000-an. Kala itu manusia mulai mencemari udara dengan pengunaan bahan bakar fosil, baubara, minyak dan lain sebagainya tanpa terkendali temasuk penggunaan gas untuk menjalankan mesin.

Meski demikian efek rumah kaca tidak selalu memberikan hal negatif bagi bumi, mengingat secara umum hal tersebut memang sangat dibutuhkan untuk masyarakat yang hidup di bumi. Apabila tidak ada gas, maka suhu bumi akan menjadi sangat dingin, manusia tidak akan bertahan karena suhunya tidak sesuai.

Namun, penggunaan yang berlebihan mampu membuat suhu bumi terlalu panas sehingga mengakibatkan pemanasan di bumi. Bahkan, bisa jadi nantinya suhu bumi akan mencapai suhu panas yang maksimal, dimana seluruh makhluk hidup di bumi tak mampu bertahan untuk tinggal di permukaan bumi.

Gedung bertingkat tinggi dan rumah dengan konsep bangunan kaca tidak dapat digunakan untuk menyerap panas matahari dan memantulkan kembali panas sinar matahari ke atmosfer. Panas tersebut akan tertahan atau terperangkap di atmosfer karena polusi udara yang disebabkan oleh karbondioksida, metana sulfurdioksida dan uap air.

Hasilnya, panas yang tidak dapat diserap tadi akan kembali ke permukaan bumi dan tersimpan di dalamnya. Proses tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama dan mengakibatkan suhu rata-rata di permukaan bumi terus meningkat.

  1. Gas Metana

Gas metana mampu menjad penyebab utama pemanasan global atau global warming. Gas metana juga mampu menjadi penyebab utama pemanasan global yang berasal dari perternakan. Dari fakta yang terjadi. Salah satu contohnya adalah di Amerika Serikat sebanya 20 persen gas metana yang ada merupakan produksi dari sendawa dan kentut para ternak.

  1. Penggunaan Bahan Kimia

Terdapat beragam produk dan kebutuhan manusia yang terbuat dari bahan kimia, diantara banyaknya produk berbahan kimia itu terdapat salah satu produk yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Produk tersebut adalah pupuk tanaman, meski nyatanya dianggap bebahaya tetapi penggunaan pupuk ini tetap dilakukan banyak orang

Pupuk kimia pada tanaman mengandung gas nitrogenoksida yang kapasitasnya mencapai 300 kali lebih panas dibandingkan dengan karbondioksida. Dapat dibayangkan bagaimana dampak yang disebabkan oleh pupuk tanaman terhadap pemanasan global jika digunakan secara berlebihan.

  1. Penebangan dan Pembakaran Hutan

Apapun alasannya, penebangan dan pembakaran hutan tetaplah tindakan yang tidak dibenarkan dan tidak memiliki etika. Aktivitas  yang dilakukan secara liar dan tak terkendali mampu menjadi penyebab terbesar terjadinya pemanasan global atau global warming.

Selain mengurangi jumlah oksigen, aktivitas pembakaran pohon juga dapat menyebabkan polusi udara. Karena paru-paru untuk mendaur ulang karbonioksida semakin tipis dan bahkan banyak berkurang karena dua aktivitas diatas, tentu hal ini merupakan ancaman yang sangat nyata terjadinya pemanasan global.

  1. Perubahan Iklim Global

Kondisi cuaca seperti perubahan iklim secara global memiliki potensi besar pada pemanasan global. Disamping itu, kondisi cuaca akibat perubahan iklim global ini mampu memberi dampak yang bisa diamati dan dilihat secara langsung pada lingkungan setempat, salah satu contohnya adalah mencairnya gletser.

Kemudian beberapa contoh lainnya adalah terdapat es di sungai dan airan air menjadi lebih cepat. Selain itu, munculnya binatang dan tumbuhan yang penyebarannya semakin tidak umum serta tidak sesuai dengan data atau rincian yang telah dibuat sebelumnya.

  1. Pemanasan Suhu Bumi

Pemanasan suhu memang memiliki kaitan yang sangat erat dengan pemanasan global atau global warming. Pemanasan suhu juga memiliki dampak yang sangat besar dan sangat mengkhawatirkan.

Tercatat 600.000 kematian terjadi pada tahun 1990 akibat bencana alam yang berkaitan dengan cuaca. Yang terakhir pemanasan suhu terbesar terjadi pada 2014 setelah sebelumnya terjadi pada 2010.

Gelombang panas yang mengakibatkan kematian, suhu panas ini berdampak buruk bagi manusia yang mengidap beberapa penyakit tertentu. Meski demikian, global warming yang dikaitkan dengan suhu panas mampu menyebabkan kemungkinan sebaliknya terjadi.

Seperti contoh, hutan amazon di Amerika Selatan menjadi kering, hamparan hijau hutan tersebut berubah menjadi gurun. Sementara itu, gurun pasir di negara-negara Timur Tengah dapat dikatakan menjadi lebih hijau serta menjadi lebih ramah lingkungan.

Dampak Pemanasan Global

Dampak Pemanasan Global

Dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global memang tidak tampak jelas seperti gunung meletus, tsunami, banjir atau peristiwa bencana alam lainnya. Akan tetapi, peristiwa yang ditimbulkan pemanasan global atau globa warming dapat menjadi pemicu munculnya atau terjadinya peristiwa-peristiwa bencana alam tersebut.

Meningkatnya suhu bumi mampu membuat cadangan es di dua kutub bumi otomatis akan mencair. Menyusul hal itu, akibat mencairnya es pada kutub, permukaan air aut akan semakin meninggi. Apabila peristiwa ini terus terjadi maka kemungkinan wilayah yang dekat dengan laut akan terendam air dari mencairnya es di kutub.

Global warming atau pemanasan global juga berdampak pada perubahan iklim yang dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup di bumi. Munculnya perpindahan musim yang terlambat, kekeringan, perubahan suhu ekstrem merupakan beberapa peristiwa yang muncul akibat dampak yang ditimbulkan pemanasan global.

Pemanasan global juga mampu memperparah terjadinya peristiwa bencana alam seperti badai topan yang akan membesar dan bertambah kuat, penyebabnya adalah penguapan air yang menjadi lebih besar sebagai efek terjadinya global warming.

Efek yang ditimbulkan dari global warming juga dapat membahayakan ekosistem terumbu karang. Para ilmuwan mengkhawatirkan terumbu karang tidak akan dapat beradaptasi dengan cepat, hal ini menjadi ironi sebab terumbu karang yang seharusnya dijaga malah terkena dampak dari pemanasan global.

Pada tahun 1998, dunia telah kehilangan 16 ekosistem laut beserta terumbu karangnya. Sementara itu, menurut para peneliti sejak tahun 1870 mencairnya es membuat permukaan air laut naik hingga 8 inci, apabila kondisi ini terjadi terus menerus maka keadaan ini tentu sangat membahayakan kehidupan dunia.

Hingga saat ini peningkatan permukaan air laut sudah mencapai 30 persen, ditambah dengan es yang setiap hari terus mencair akibat pemanasan global. Untuk merincinya berikut beberapa dampak langsung yang ditimbulkan akibat terjadinya pemanasan global.

  1. Perubahan Iklim dan Cuaca

Pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim dan cuaca di berbagai penjuru dunia, kondisi atmosfer yang berubah di berbagai lokasi akibat pemanasan global menjadi faktor utama terjadinya perubahan iklim.

  1. Hujan Asam

Hujan asam diakibatkan oleh pembakaran batubara dan minyak yang menghasilkan emisi SO serta nitrogenoksida. Ketika kedua gas tersebut bereaksi di udara maka akan menghasilkan asam nitrat dan asam sulfat, inilah faktor yang membuat terjadinya hujan asam.

  1. Lapisan Ozon Menipis

Ozon merupakan lapisan yang menyelimuti bumi, melindungi makhluk hidup di bumi terhindar dari radiasi langsung dari sinar matahari. Pemanasan global menjadikan lapisan ozon ini semakin menipis dan bahkan rusak, sehingga menyebabkan manusia terkena dampak langsung dari kerusakan tersebut.

Efek dari kerusakan lapisan ozon adalah kulit manusia akan terkena langsung sinar matahari, sinar ultra violet yang mengenai kulit dapat menyebabkan penyakit kulit hingga menyebabkan kanker kulit.

  1. Pergantian Musim

Siklus musim diberbagai wilayah di dunia mengalami perubahan akibat terjadinya pemanasan global. Siklus ini menjadi tidak teratur dan secara langsung menimbulkan banyak masalah bagi makhluk hidup di bumi, salah satu perubahan musim yang terjadi adalah musim hujan dan kemarau.

Dampak dari perubahan kedua musim tersebut dirasakan pada sektor pertanian dan pertenakan. Musim menanam dan musim panen yang tidak jelas menjadikan ini masalah serius bagi para petani dan peternak. Akibatnya, produksi dari ekonomi yang mereka bangun menjadi tidak menentu dan tidak jelas.