Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup (Tujuan, Manfaat, Tingkatan)

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup (Tujuan, Manfaat, Tingkatan)

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup, Makhluk hidup merupakan organisme yang hidup di dunia, baik hewan, tumbuhan, ataupun manusia memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk mengetahui jenis serta perbedaan dari semua makhluk hidup dan makhluk yang sudah punah, maka dari itu terciptalah Klasifikasi Makhluk Hidup yang bertujuan untuk mengelompokkan jenis-jenis makhluk hidup.

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Pada dasarnya setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang berbeda, baik makanan, kebiasaan, hingga bentuk fisik yang dimiliki. Dari perbedaan inilah lalu dikelompokkan menjadi beberapa klasifikasi makhluk hidup.

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokan semua organisme atau makhluk hidup yang ada di dunia, seperti hewan, tumbuhan, manusia, hingga makhluk yang sudah punah. Pengelompokan ini dilakukan dengan cara melihat karakteristik tubuh dan kebiasaan yang dimiliki oleh sebuah makhluk hidup.

Secara garis besar makhluk hidup masih memiliki persamaan dengan makhluk hidup lain, baik berupa makanan, tempat tinggal, ataupun karakteristik tubuh yang dimiliki. Adanya klasifikasi makhluk hidup sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia, dimana klasifikasi ini bertujuan untuk mempelajari makhluk hidup dan diharapkan akan berguna bagi pengetahuan manusia.

Pengertian EKOSISTEM: Komponen, Tipe, Contoh

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Mengelompokkan Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu, salah satu tujuan utamanya adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi beberapa jenis. Dimana pengelompokan ini berguna untuk berbagai kebutuhan pengetahuan dari manusia itu sendiri.

2. Mengetahui Perbedaan Makhluk Hidup
Tujuan yang berikutnya adalah untuk mengetahui perbedaan yang dimiliki oleh makhluk hidup, mulai dari makanan, ekosistem, struktur tubuh, karakteristik, dan lain sebagainya. Perbedaan ini kemudian akan menjadi sebuah data yang sangat detail.

Dengan mengetahui perbedaan dari seluruh makhluk hidup diharapkan manusia bisa mempelajarinya, dimana hal ini berguna untuk berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ilmu medis, gizi atau nutrisi, dan masih banyak lagi lainnya.

3. Mengetahui Hubungan Kekerabatan Antar Makhluk Hidup
Terakhir yang menjadi tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mengetahui hubungan famili dari setiap makhluk hidup, mengetahui famili berguna untuk mengetahui sejarah tentang makhluk hidup. Salah satunya untuk mengetahui cara hidup, bertahan di sebuah ekosistem, hingga melakukan sebuah evolusi.

Selain itu dengan mengetahui hubungan kekerabatan ini akan menambah informasi seputar suatu makhluk hidup, tentunya makhluk hidup dengan klasifikasi sama tidak akan memiliki perbedaan yang besar.

Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Kingdom Eubacteria
Klasifikasi umumnya dibedakan menjadi 6 kingdom, kingdom eubacteria adalah jenis kingdom yang pertama. Dimana kingdom eubacteria merupakan sebuah organisme yang memiliki sel tunggal, dalam dunia pengetahuan biasa disebut juga dengan organisme uniseluler. Salah satu makhluk hidup jenis ini tentunya datang dari kelompok makhluk hidup bakteri.

2. Kingdom Archabacteria
Sama halnya dengan kingdom eubacteria, kingdom archabacteria juga datang dari kelompok bakteri. Namun yang membedakan kelompok ini cenderung bisa bertahan di ekosistem yang ekstrem, makhluk hidup dari kingdom archabacteria biasanya ditemui di wilayah ekstrem seperti laut yang memiliki kedalaman yang sangat ekstrem.

3. Kingdom Protista
Kingdom protista adalah jenis makhluk hidup yang memiliki sel lebih dari satu, dimana makhluk hidup tersebut memiliki sebuah selaput yang melindungi tubuhnya. Selain itu kingdom protista memiliki karakteristik berupa selnya yang tidak terdeferensiasi.

Contoh dari kingdom protista adalah tanaman berupa alga dan juga ganggang, sedangkan dari kelompok hewan bisa berupa hewan yang memiliki rambut getar dan kaki semu dan biasa ditemui di ekosistem air.

4. Kingdom Fungi
Klasifikasi makhluk hidup yang selanjutnya adalah kingdom fungi, berbeda dengan kingdom sebelumnya jenis makhluk hidup yang masuk ke dalam klasifikasi ini memiliki karakteristik tidak dapat membuat makanan sendiri. Dimana ia bisa juga dikatakan sebagai makhluk hidup parasit yang mendapatkan makanan dari tumbuhan lainnya.

Jenis kingdom fungi ini sebagian besar adalah tanaman jamur, dimana mereka biasa menyerap zat organik yang dibuat oleh tanaman lainnya.

5. Kingdom Plantae
Kingdom plantae atau biasa disebut dengan kingdom tanaman adalah klasifikasi yang berupa tanaman, dimana tanaman ini mencakup tanaman biji terbuka, tanaman biji tertutup, tanaman jamur, hingga tanaman paku.

Karakteristik utama dari kingdom ini adalah dapat membuat makanannya sendiri, mereka membuat makanan dengan memanfaatkan nutrisi yang ada di tanah dan membuatnya dengan bantuan sinar matahari atau biasa disebut dengan fotosintesis.

6. Kingdom Animalia
Seperti namanya kingdom animalia adalah jenis makhluk hidup yang datang dari kelompok hewan, baik hewan bertulang belakang maupun hewan yang tidak bertulang belakang. Karakteristik kingdom animalia adalah tidak dapat membuat makanan sendiri, dimana ia mendapatkan makanan dari tanaman ataupun hewan lainnya atau bisa disebut juga dengan heterotof.

Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Kingdom
Makhluk hidup pada dasarnya memiliki tingkatan klasifikasi atau pengelompokan, tingkatan pertama yaitu kingdom. Tingkatan kingdom ini dibedakan menjadi 6 kingdom yang dikelompokkan berdasarkan makanan, jenis, hingga bentuk tubuh. Dalam tingkatan kingdom ini mencakup semua makhluk hidup yang ada, sehingga sering kali dijadikan patokan akan penentuan sebuah makhluk hidup.

2. Phylum
Pylum merupakan tingkatan selanjutnya yang berada di bawah kingdom, pylum sendiri merupakan pengelompokan yang lebih rinci dan detail. Misalnya saja kingdom animalia memiliki 3 philum antara lain phylum chordata, phylum echidermata, dan juga phylum platyhelminthes. Bukan hanya kingdom animalia saja namun kingdom lainnya juga terdiri dari beberapa phylum di dalamnya.

3. Classis
Classis atau kelas merupakan divisi klasifikasi yang ditentukan oleh ciri-ciri dari sebuah makhluk hidup, dimana setiap makhluk hidup dengan karakteristik yang sama akan memiliki nama akhiran yang sama pula seperti edoneae untuk tumbuhan biji tertutup. Penentuan kelas pada makhluk hidup ini juga didasarkan kepada sifat serta jenis yang sama.

4. Ordo
Ordo merupakan tingkatan yang lebih detail lagi dari pada kelas, ordo sendiri mencakup makhluk hidup dengan ciri-ciri yang lebih khusus. Sekilas hampir mirip dengan classis namun ordo lebih menekankan kepada satu karakteristik yang dimiliki oleh sebuah makhluk hidup.

5. Familia
Setelah klasifikasi ordo akan dikelompokkan lagi menjadi famili atau dalam bahasa latin adalah familia, familia ini memiliki beberapa jenis diantaranya hewan, tumbuhan, dan juga manusia. Setiap makhluk hidup dalam pengelompokan familia akan memiliki nama akhiran ceae pada tumbuhan dan ideae pada hewan atau binatang.

6. Genus
Dalam setiap familia memiliki beberapa genus di dalamnya, dalam tingkatan inilah sebuah makhluk hidup hanya berjumlah satu jenis saja. Misalnya genus Zae yang artinya tanaman jagung, Saccarum artinya tebu, dan lain sebagainya.

7. Species
Spesies adalah tingkatan klasifikasi paling dasar, dimana pada tingkatan ini sebuah makhluk hidup akan dibedakan menjadi beberapa jenis. Misalnya tanaman bunga mawar yang dibedakan menjadi mawar merah, mawar putih, dan seterusnya.

Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

Pada dasarnya pengelompokan makhluk hidup atau biasa disebut dengan klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat yang sangat besar, seperti sebagai ilmu pengetahuan, penamaan spesies baru, mengetahu karakteristik, dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk kelestarian dari semua makhluk hidup agar bisa terjaga dengan baik.