5 Contoh Teks Diskusi Singkat dan Strukturnya (Lengkap)

Kumpulan Contoh Teks Diskusi Singkat dan Strukturnya

Contoh Teks Diskusi Singkat dan Strukturnya, Setiap orang akan memiliki argumen atau pendapat masing-masing dalam menanggapi suatu masalah. Untuk itu perlu dilakukan sebuah diskusi sebagai jalan tengah dan untuk menarik kesimpulan yang tepat bagi kedua belah pihak. Selain di lingkungan keluarga, proses pengenalan dan praktik diskusi juga sering dilakukan di bangku sekolah. Terutama untuk mempersiapkan para peserta didik dalam menghadapi masalah yang kompleks di sekitar mereka.

Contoh Teks Diskusi Singkat dan Strukturnya

Contoh Teks Diskusi Singkat dan Strukturnya
Contoh Teks Diskusi Singkat dan Strukturnya

Pelaksanaan diskusi bisa dilakukan secara langsung dengan berkelompok, atau melalui sarasehan, kongres, seminar, dan sebagainya. Sementara itu, dalam diskusi tertulis umumnya terdapat beberapa tahapan yang kemudian disebut struktur diskusi. Struktur ini meliputi pengantar atau isu yang dibahas, pernyataan kalimat pro dan kontra, serta kesimpulan. Adapun berbagai topik yang dibahas bisa meliputi pembangunan, masalah lingkungan, sains dan teknologi, atau kebiasaan masyarakat.

Contoh 1: Apakah Media Sosial Itu Baik Untuk Masyarakat?

a. Pendahuluan
Menurut riset yang dikeluarkan Wearesosial Hootsuite di bulan Januari 2019, menyatakan bahwa 56% penduduk Indonesia merupakan pengguna media sosial. Jumlah ini mengalami peningkatan 20% dari sebelumnya. Dengan situs jejaring sosial, para pengguna merasa bisa mengembangkan profil mereka. Selain itu mereka juga bisa berkomunikasi dengan kerabat yang jauh, melakukan studi bersama dengan grup tertentu, atau berbagi pemikiran, foto, tautan dan sebagainya.

b. Kalimat Pro dan Kontra
Beberapa pihak yang mendukung penggunaan situs jejaring sosial mengklaim bahwa komunitas online mampu meningkatkan interaksi antara keluarga, teman, dan beberapa orang dari belahan dunia. Selain itu, media sosial juga menawarkan guru dan siswa sebuah perpustakaan luas yang mendukung materi pendidikan. Bahkan media sosial juga mampu memfasilitasi kegiatan sosial dan politik untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat dengan cepat dan tepat sasaran.

Di lain sisi, beberapa pihak menyatakan jika media sosial mampu mencegah komunikasi secara langsung. Beberapa orang mungkin lebih aktif di dunia maya, namun jarang terlihat di kegiatan masyarakat. Selain itu media sosial juga mampu mengubah perilaku dan pemikiran anak-anak, sehingga mereka rentan terhadap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Bahkan dari sosial media bisa timbul pencurian, penyebaran informasi hoax, dan lain-lain.

Pengertian Teks Diskusi, Struktur, Kaidah, dan Jenis

c. Kesimpulan
Maka dari itu, setiap orang harus bijak dalam menggunakan media sosial. Bentuk pengawasan dari orang tua, teman, keluarga, atau pemerintah terhadap penggunaan situs jejaring sosial juga harus dilakukan. Fokuslah menggunakan media sosial untuk kepentingan yang bermanfaat. Selain itu berhati-hatilah! Jangan terlalu mengumbar masalah pribadi atau pamer kekayaan yang memungkinkan Anda menjadi korban berikutnya akan sisi gelap dari interaksi dunia maya.

Contoh 2: Haruskah Air Minum Dalam Kemasan Dihentikan?

a. Pendahuluan
Sebagian besar masyarakat lebih banyak mengkonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) ketika keluar rumah atau bepergian jauh dari sumber air. Namun apakah pemilihan AMDK adalah langkah yang tepat? Pada tahun 2013, salah satu kota di Amerika Serikat menyatakan larangan penggunaan botol air minum sekali pakai, karena banyak menyebabkan masalah lingkungan.

Sementara itu data di tahun 2017 menunjukkan jika 67,3% AMDK yang dijual di Amerika Serikat menggunakan botol sekali pakai, sedangkan 70% di antaranya tidak didaur ulang atau menjadi limbah. Bahkan data global juga menunjukkan terdapat sekitar 20.000 botol plastik dijual setiap detiknya, dan sebagian besar digunakan untuk kemasan air minum.

b. Kalimat Pro dan Kontra
Pihak yang mendukung larangan AMDK, menyatakan jika hal tersebut bisa menjaga lingkungan dari miliaran limbah botol plastik yang dihasilkan tiap tahun. Selain itu mereka percaya jika mengurangi AMDK bisa menyehatkan badan, karena tubuh terhindar dari bahaya kimia yang mungkin ditimbulkan dari pengolahan botol plastik. Bahkan, larangan penggunaan AMDK juga dipercaya bisa melindungi bahaya kontaminasi atau berkurangnya persediaan air ledeng setempat.

Sementara itu, pihak yang tidak setuju menyatakan jika larangan tersebut mampu merugikan bisnis atau industri yang berhubungan dengan AMDK. Bahkan larangan tersebut diyakini bisa menghapus opsi penyimpanan air, yang secara efisien telah menyederhanakan proses pengiriman air bersih ke daerah yang kering. Selain itu, mereka juga menyebutkan tindakan ini salah arah karena bisa menyebabkan konsumen beralih ke minuman yang tidak sehat.

c. Kesimpulan
Menimbang berbagai alasan di atas, maka perusahaan AMDK bisa menanggulangi dengan pemakaian botol daur ulang. Jadi sisa botol yang dipakai tidak harus menjadi limbah yang merusak tanah atau perairan sekitar. Sementara itu, Anda bisa mengurangi penggunaan botol sekali pakai dengan botol isi ulang. Anda bisa mengisinya dari rumah atau di keran air minum yang mungkin tersedia di beberapa tempat tertentu.

Contoh 3: Haruskah Penelitian Ilmiah Dengan Menggunakan Hewan Dihentikan?

a. Pendahuluan 
Praktik ilmiah dengan memanfaatkan hewan telah dilakukan setidaknya 500 tahun sebelum masehi. Hewan-hewan seperti lalat buah hingga tikus bahkan masih banyak digunakan untuk pengujian ilmiah. Sementara itu di negara maju seperti Amerika Serikat, diperkirakan ada sekitar 26 juta hewan yang berkorban setiap tahunnya. Hewan-hewan ini banyak berperan dalam membantu para ilmuwan untuk belajar, meneliti, dan mengembangkan perawatan medis bagi masyarakat.

b. Kalimat Pro dan Kontra
Perdebatan akan penggunaan hewan untuk penelitian ilmiah telah berlangsung sejak lama. Beberapa pihak yang pro akan larangan ini mengatakan jika tindakan tersebut tidak manusiawi atau kejam, karena semata-mata digunakan untuk kepentingan manusia. Sementara itu mereka berpendapat jika tubuh hewan juga berbeda dengan manusia, sehingga penelitian yang dihasilkan juga tidak relevan. Untuk itu harus ada metode diskusi lain yang bisa menggantikan hewan.

Di lain sisi, pihak yang menentang berpendapat jika tidak ada metode lain yang lebih lengkap untuk meneliti organisme hidup. Bahkan penghapusan hewan dari laboratorium hanya akan menghalangi studi tentang kesehatan dan penyakit. Sehingga dampak negatifnya akan memengaruhi perkembangan medis yang cukup vital. Meskipun terkadang tindakan ini mengurangi kualitas hidup hewan, namun ada peraturan ketat yang memastikan semua berjalan secara manusiawi.

c. Kesimpulan
Untuk meringankan bahaya yang mungkin terjadi di laboratorium, maka peneliti wajib mengikuti prinsip 3R: Replace, Reduce, dan Repair. Jika keadaan memungkinkan, maka peneliti harus mengganti hewan dengan alternatif seperti pemodelan AI, kultur jaringan, atau sukarelawan manusia (jika ada). Selain itu, para peneliti bisa bertukar informasi untuk mengurangi jumlah hewan. Atau memperbaiki teknik untuk meringankan rasa sakit dan stres pada hewan.

Contoh 4: Apakah ‘Menguapkan’ Rokok Elektronik Lebih Baik Daripada ‘Menghisap’ Rokok Tradisional?

a. Pendahuluan
Rokok elektronik (e-cig atau e-cigarette) merupakan inovasi terbaru dari alat merokok yang dirancang dengan sumber daya baterai. Alat yang sering disebut dengan vaporizer ini diklaim sebagai metode yang lebih sehat dibandingkan rokok tradisional. Namun semakin meningkatnya alat penguap ini di kalangan masyarakat, khususnya pelajar di atas 13 tahun, membuat banyak perdebatan apakah rokok elektronik ini lebih baik dibandingkan rokok tradisional?

b. Kalimat Pro dan Kontra
Pihak yang pro dengan e-cigarette mengatakan jika alat ini lebih sedikit menimbulkan risiko kesehatan atau dalam kata lain lebih sehat dibandingkan rokok tembakau yang mudah terbakar. Rokok elektronik ini tidak mengandung tembakau atau zat karsinogen lain yang mungkin menjadi penyebab utama kanker paru-paru pada perokok aktif. Sebagai gantinya, alat vaping ini ditenagai baterai untuk membakar cairan aerosol yang menimbulkan uap.

Sementara itu, pihak yang tidak setuju mengatakan jika e-rokok atau alat vaping lainnya tetap memiliki risiko kesehatan. Alat ini mungkin mengandung nikotin yang bisa menyebabkan kecanduan. Selain itu, cairan aerosol yang digunakan juga termasuk zat aditif yang berbahaya bagi kesehatan. Mengganti rokok elektronik juga tidak akan menghentikan pecandu rokok untuk menghisap tembakau secara signifikan. Bahkan parahnya sering digunakan secara bersamaan.

c. Kesimpulan
Mengingat bahayanya rokok tradisional maupun elektronik, maka Anda sebagai orang tua maupun remaja harus lebih bijak dalam menggunakannya. Pemerintah mungkin tidak dapat menghentikan secara keseluruhan industri rokok yang telah memiliki saham besar dan berpengaruh. Karena para produsen dan distributor akan dirugikan dengan hal itu. Namun, Anda bisa mengurangi penyebab utama penyakit paru-paru dan kanker dengan melepaskan jerat rokok dari kehidupan.

Contoh 5: Apakah Video Game Itu Baik Bagi Anak-Anak?

Apakah Video Game Itu Baik Bagi Anak-Anak?

a. Pendahuluan
Di era yang serba mudah diakses kini banyak industri game mulai bermunculan. Jika dahulu Anda harus sembunyi-sembunyi untuk menyewa play station, kini Anda bisa sesuka hati memainkan game dengan perangkat seluler atau komputer di rumah. Bahkan dunia game sepertinya menjadi bagian terpenting para remaja, terutama ketika ada waktu luang. Untuk itu, para industri yang menjalankan bisa menghasilkan bisnis miliaran rupiah.

b. Kalimat Pro dan Kontra
Beberapa pihak yang pro dengan adanya video game mengklaim jika permainan ini memiliki banyak manfaat. Dengan bermain video game maka anak-anak akan terhindar dari kebosanan. Selain itu, video game juga dapat menyegarkan pikiran anak-anak setelah lelah beraktivitas di sekolah. Bahkan beberapa pihak mengatakan jika bermain video game mampu mempertajam otak manusia, karena mereka lebih tertantang untuk berpikir kreatif dan menang.

Sementara itu, beberapa pihak percaya jika video game hanya membuat anak lebih malas dari biasanya. Terutama karena sebagian besar anak lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain game daripada belajar. Selain itu, kebanyakan game yang ada saat ini lebih sering mengekspos kekerasan. Sehingga para kritikus berpendapat jika terlalu banyak bermain game akan menstimulasi anak-anak untuk bertindak kasar dalam menyelesaikan suatu konflik.

c. Kesimpulan
Mengingat banyaknya kelebihan dan kerugian yang ditimbulkan oleh permainan digital ini, maka para orang tua harus berhati-hati dalam memilih game yang tepat untuk anak. Para orang tua juga harus bijak dalam membatasi waktu untuk bermain serta belajar anak, bukan malah mengekangnya. Sementara itu, orang tua bisa mengganti game dengan hangout atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan membahas hal-hal yang penting.