Saham Adalah Surat Berharga Atas Jumlah Bagian Tertentu Dari Kepemilikan Suatu Perusahaan

Pengertian saham

Rujukanedukasi.com – Baru-baru ini sempat viral ada mahasiswa yang mendapatkan kado wisuda dari sang pujaan hati berupa saham. Saham merupakan sebuah surat kepemilikan dengan jumlah tertentu atas suatu badan usaha. Agar lebih paham dan mengerti, berikut uraian pengertian saham dan jenis-jenis saham yang beredar.

Pengertian laba

Pengertian Saham

Saham adalah surat berharga atas jumlah bagian tertentu dari kepemilikan suatu perusahaan. Membeli saham, artinya membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut dan memiliki hak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Keuntungan tersebut tersedia dalam bentuk dividen, jika perusahaan membukukan keuntungan. Pemilik saham boleh mengambil keuntungan naiknya harga saham yang dimiliki dari waktu ke waktu sebagai hak miliknya.

Saham dikatakan sebagai sebuah sertifikat yang merepresentasikan satuan nilai dalam berbagai instrumen finansial yang menunjukkan persentase tertentu dari kepemilikan sebuah perusahaan. Ketika membeli saham perusahaan, otomatis pembeli tersebut memiliki hak atas pendapatan dan aset perusahaan sebesar nilai saham tersebut.

Sederhananya, saham adalah alat bukti kepemilikan dengan jumlah tertentu dari bagian atas sebuah badan usaha. Saham dimanifestasikan dalam selembar kertas seperti sebuah sertifikat atau piagam yang di dalamnya menunjukkan bahwa pemilik surat berharga tersebut merupakan salah satu pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.

Saham dimanfaatkan pula sebagai instrumen investasi. Investasi jangka pendek menggunakan saham biasanya dipakai untuk mendapatkan capital gain, yaitu selisih antara harga beli dan harga jual. Sedangkan yang memanfaatkannya untuk investasi jangka panjang digunakan untuk rutin membeli saham atau menabung saham.

Jenis-jenis Saham

Jenis jenis saham

Saham dibagi menjadi saham biasa dan saham preferen. Agar Anda memahami, lebih lengkapnya pada penjelasan berikut.

1. Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa hanya berfungsi sebagai bukti persentase bagian kepemilikan suatu perusahaan. Pemilik saham berhak untuk memperoleh sebagian pendapatan tetap (dividen) dari perusahaan sebesar nilai sahamnya. Namun, pemilik saham ikut menanggung risiko apabila terjadi kerugian pada perusahaan.

Ada beberapa risiko yang akan ditanggung pemilik saham apabila perusahaannya bangkrut, yaitu kerugian maksimum yang akan ditanggung sebesar investasi. Pemilik saham juga memiliki hak suara sebesar persentase saham yang dimiliki untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan.

Pemegang saham biasa memiliki hak suara sejumlah bagian kepemilikan sahamnya untuk memilih dewan komisaris perusahaan. Selain itu juga memiliki hak didahulukan apabila perusahaan tersebut mengeluarkan saham baru. Tanggung jawab pemilik saham biasa terbatas pada jumlah yang diberikan saja.

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen adalah saham yang memberikan hak lebih pada pemiliknya dibandingkan saham biasa. Hak lebih tersebut berupa memperoleh dividen lebih dahulu dan memiliki hak suara lebih dalam pemilihan direksi.

Hak lebih yang diterima pemilik saham preferen tesebut sangat menguntungkan. Salah satunya menekan para jajaran manajemen agar tidak dilengserkan dari jajaran direksi sehingga berusaha sangat keras untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen.

Saham preferen memiliki prioritas lebih tinggi atas tagihan terhadap aktiva dan pendapatan dibanding saham biasa dalam pembagian dividen kumulatif. Konvertibilitas pada saham preferen dengan kesepakatan antara pemilik saham dengan perusahaan penerbit dapat ditukar menjadi saham biasa.

Saham ditinjau dari kinerja perdagangan terbagi menjadi 5 jenis, yaitu sebagai berikut.

  1. Blue Chip Stocks adalah saham yang pemiliknya memiliki reputasi sebagai pemimpin, pendapatan yang stabil dan pembayaran dividen yang konsisten.
  2. Income Stocksadalah saham biasa yang mampu memberikan dividen melebihi rata-rata.
  3. Growth Stocks terdiri ataswell-known (emiten sebagai pemimpin) dan lesser-known (emiten bukan pemimpin).
  4. Speculative Stocksadalah saham yang tidak konsisten penghasilannya per tahun.
  5. Counter Cyclical Stocksyaitu saham yang tidak terpengaruh kondisi ekonomi makro sehingga harga saham tetap tinggi.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments