Reformasi Adalah Perubahan Yang Dilaksanakan Pada Suatu Sistem Yang Dianggap Sudah Tidak Bekerja

Rujukanedukasi.com – Istilah reformasi di Indonesia hingga kini masih sering dihubungkan dengan peristiwa kerusuhan yang pernah terjadi di tanah air tahun 1998 silam. Baik di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari, Istilah ini tergolong jarang diucapkan, sehingga wajar apabila ada yang tidak mengerti mengenai pengertian reformasi dalam berbagai macam bidang.

Ketidakpahaman ini sangat disayangkan sekali. Sebagai bagian dari negara yang sudah pernah melaksanakan reformasi, para penduduk Indonesia sebaiknya mengetahui arti satu kata tersebut. Oleh sebab itu, mari simak penjelasannya di bawah ini untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut.

Pengertian Reformasi secara Umum

Reformasi adalah perubahan yang dilaksanakan pada suatu sistem yang dianggap sudah tidak bekerja dengan efektif atau bahkan gagal. Perubahan yang dimaksud ini menjadi upaya dan tindakan perbaikan pada sistem yang bersangkutan.

Jika dilihat dari asal katanya, reformasi berasal dari “Formasi” yang kemudian mendapatkan imbuhan “Re”. Kata “Formasi” itu sendiri berarti tatanan atau susunan, sementara imbuhan “Re” di depannya bermakna kembali atau pengulangan.

Jadi, dari asal kata tersebut, reformasi juga bisa diartikan sebagai penataan kembali berbagai hal yang sudah dianggap tidak baik, agar bisa menuju ke arah yang lebih baik lagi.

Pengertian perubahan sosial

Pengertian Reformasi dalam Bidang Ekonomi

Reformasi dalam bidang ekonomi adalah perubahan yang dijalankan dan dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki. Hal yang diperbaiki seperti susunan atau tatanan pengatur perekonomian dalam suatu negara atau suatu kelompok masyarakat.

Pengertian Reformasi dalam Bidang Politik

Reformasi dalam bidang politik adalah perubahan secara drastis yang dilaksanakan dalam susunan atau tatanan politik suatu negara, hal ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan, kecacatan atau kebobrokan susunan politik yang telah ada.

Pengertian Reformasi dalam Bidang Hukum

Reformasi dalam bidang hukum adalah perubahan secara drastis yang dilaksanakan dalam bidang hukum. Perubahan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki sistem penegakan hukum yang ada di suatu negara.

Pengertian Reformasi dalam Bidang Agama

Reformasi dalam bidang agama adalah perubahan yang terjadi pada pola-pola aktivitas agama, maupun sistem ajaran agama, yang dirasa sudah tidak sesuai dan tidak relevan dengan permasalahan atau kehidupan saat ini.

Pengertian Reformasi dalam Pemerintahan

Reformasi dalam pemerintahan adalah perubahan secara besar-besaran yang dilakukan terhadap sistem pemerintahan suatu negara. Umumnya, reformasi ini akan mencakup bidang politik, hukum serta ekonomi. Adapun contoh dari reformasi pemerintahan ialah reformasi di Indonesia pada tahun 1998 seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

 

Latar Belakang Terjadinya Reformasi Di Indonesia

Reformasi yang dulu pernah terjadi di Indonesia juga bukan tanpa alasan, tetapi memang didahului oleh sejumlah hal yang menjadi latar belakangnya. Secara singkat, hal tersebut akan dijelaskan di bawah ini.

1. Krisis Ekonomi

Pada masa itu, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat parah, yakni nilai rupiah mengalami depresi yang sangat drastis. Krisis juga semakin didukung dengan banyaknya hutang dan juga penyimpangan yang terjadi dalam sistem ekonomi seperti kolusi, korupsi, monopoli dan oligopoli. Akibatnya, masyarakat sama sekali tidak mendapatkan kesejahteraan ekonomi.

2. Krisis Hukum

Penyimpangan tidak hanya terjadi dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang hukum. Contohnya ialah kehakiman yang saat itu ada di bawah kekuasaan eksekutif dan seolah bisa dikendalikan oleh para penguasa.

3. Krisis Politik

Krisis politik saat itu tampak pada pengaturan dan rekayasa MPR, anggota yang diangkat adalah mereka yang mempunyai ikatan kekeluargaan. Selain itu, para penyelenggara bersikap masa bodoh terhadap aspirasi rakyat. Alhasil, kepercayaan rakyat kepada pemerintah menurun.

4. Krisis Sosial

Pada masa itu, rakyat Indonesia mengalami kesenjangan sosial yang begitu parah. Masyarakat dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan elit dan rakyat kecil. Akibatnya, muncul kecemburuan sosial sehingga muncul tindak kriminal.

5. Krisis Kepercayaan Rakyat

Karena berbagai fakta, rakyat sudah tidak mempercayai pemerintah lagi. Akibatnya, muncul banyak kerusuhan dan demonstrasi, sehingga presiden yang menjabat kala itu, yakni Presiden Soeharto mengundurkan diri.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments