Pengertian Kas Adalah Aktiva Lancar Yang Meliputi Uang Baik Itu Kertas Ataupun Juga Logam

Pengertian Kas secara Umum

Rujukanedukasi.com – Bagi Anda yang bekerja pada bidang keuangan atau akuntansi tentu saja pernah mendengar istilah kas. Kas merupakan salah satu dari sekian banyak aset yang penting ada pada suatu entitas bisnis atau perusahaan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Dengan adanya kas ini, maka kegiatan operasional suatu perusahaan bisa berlangsung secara lancar.

Pengertian Kas secara Umum

Pengertian kas secara umum, adalah aktiva lancar yang meliputi uang baik itu kertas ataupun juga logam, juga benda–benda lain yang akan dapat digunakan di kemudian hari sebagai alat tukar atau juga pembayaran lainnya.

Kas merupakan aset yang paling likuid dibandingkan dengan aset yang lainnya, karena dapat digunakan untuk membayarkan kewajiban perusahaan. Selain bentuk uang kertas atau uang logam, bentuk lainnya dari kas adalah cek, giro, uang di tangan dan uang yang disimpan di rekening tabungan pada bank.

Pengertian neraca

Pengertian Kas Menurut para Ahli

Pengertian Kas Adalah

Selain pengertian kas secara umum, ada beberapa pengertian kas menurut para ahli yang perlu Anda ketahui, untuk menambah pengetahuan Anda terkait pengertian kas. Berikut akan kami tampilkan pengertian kas menurut beberapa ahli, di antaranya:

1. Dwi Martani

Menurut Dewi Martani, kas adalah aset keuangan yang dapat digunakan untuk kegiatan operasional sebuah entitas bisnis atau perusahaan.

2. Rizal Effendi

Pengertian kas menurut Rizal Effendi, yang mengambil sudut pandang dari segi akuntansi, adalah segala sesuatu baik dalam bentuk uang atau bukan, yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat pelunas kewajiban.

3. Rudianto

Rudianto menyatakan bahwa, kas adalah alat pertukaran yang dimiliki oleh perusahaan dan keberadaannya siap untuk digunakan dalam transaksi perusahaan kapan pun setiap saat diinginkan.

4. Thomas Sumarsan

Pengertian kas yang disampaikan oleh Thomas Sumarsan, adalah sebuah aset lancar yang paling likuid, artinya dapat digunakan secara langsung untuk keperluan operasional perusahaan.

Jika diambil kesimpulan dari beberapa penjelasan yang sudah disampaikan oleh para ahli, dapat ditarik kesimpulan, bahwa kas merupakan aset perusahaan berbentuk uang ataupun bukan uang yang kemudian akan dapat digunakan untuk membayarkan kewajiban perusahaan, juga merupakan aset paling likuid atau yang paling lancar.

Metode Pencatatan Kas pada Laporan Keuangan

Kesempatan kali ini, kami akan menyampaikan metode pencatatan kas kecil pada laporan keuangan. Kas kecil adalah uang tunai yang dicadangkan secara sengaja oleh perusahaan untuk dapat membayar pengeluaran rutin yang jumlahnya relative kecil.

Hal yang perlu Anda ketahui lainnya yakni, ada dua jenis metode yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam mencatat laporan keuangan kas kecil. Berikut dua jenis metode yang biasa digunakan untuk mencatat laporan keuangan kas kecil:

1. Sistem Dana Tetap

Sistem dana tetap atau imprest fund system ini, merupakan metode yang dijalankan dengan menetapkan jumlah aset atau uang tunai sebagai cadangan kas kecil milik perusahaan. Penetapan jumlah uang ini bersifat final, dan hanya dapat diubah pada saat perusahaan membawa kas yang dicadangkan kurang sehingga diperlukan penambahan.

2. Sistem Dana Berubah

Sistem dana berubah atau fluctuation fund system, berbeda dengan sistem kas kecil yang sebelumnya, yaitu sistem dana tetap. Jika dalam sistem dana tetap jumlah cadangan ditetapkan dan bersifat final, pada metode sistem dana berubah ini jumlah kas kecil tidak ditetapkan secara langsung.

Jumlah dana yang dicadangkan akan disesuaikan dengan kebutuhannya. Dalam pengaplikasian metode ini, besaran dana kas kecil selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu, karena perusahaan sama sekali tidak menetapkan besarnya dana yang menjadi cadangan pada kas kecil.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments